Program ADEM Upaya Pemerintah Mengubah Nasib Bangsa

Program ADEM bukan sekadar mengikuti program pemerintah, melainkan juga berjuang mengubah nasib bangsa Indonesia

Program ADEM Upaya Pemerintah Mengubah Nasib Bangsa
Kemdikbud.

MONDAYREVIEW.COM – Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) bukan sekadar mengikuti program pemerintah, melainkan juga berjuang mengubah nasib bangsa Indonesia agar lebih baik di masa mendatang.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy saat memberikan sambutan pada acara Penyerahan Siswa Program ADEM Papua dan Papua Barat Kelas X Tahun Pelajaran 2017/2018 di SMA BOPKRI 1, Yogyakarta, Sabtu (15/7).

Muhadjir mengatakan program yang telah berjalan selama lima tahun ini diharapkan nantinya bisa menyetarakan kualitas pendidikan antara pelajar di Papua dan Papua Barat dengan pendidikan terutama di Pulau Jawa yang memang selama ini menjadi barometer utama pendidikan di Indonesia.

Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Papua dan Papua Barat serta wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), program ini juga bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Pasalnya para peserta didik yang mengikuti program ini bisa menyatu dan melihat keragaman selama di perantauan. Ini merupakan semangat bhineka tunggal ika yang harus dijaga sebagai kekayaan bangsa.

"Sehingga segala masalah dalam bangsa ini dapat cepat teratasi agar negara kita aman, tentram, damai, dan terhindar dari disintegrasi," katanya.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini menjelaskan  program ADEM tahun 2017 di DIY dan Jateng ini diikuti oleh 350 pelajar Papua dan 150 pelajar Papua Barat. Nantinya mereka akan disebar ke sekolah-sekolah di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

“Di wilayah DIY ada 80 orang dan akan ditempatkan di 14 sekolah swasta dan negeri,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, dalam program yang sama di tahun sebelumnya pihaknya telah meluluskan 112 orang. Sedangkan 88 pelajar lainnya dinyatakan Drop Out (DO). "Yang DO itu dikarenakan sakit atau ada yang kembali ke kampung halaman karena tidak betah," imbuhnya. 

Perlu diketahui sebanyak 350 siswa terbaik Papua dan 150 siswa terbaik Papua Barat dalam program ADEM yang diselenggarakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini akan bersekolah di berbagai wilayah di pulau Jawa kecuali provinsi DKI Jakarta. Sedangkan 150 siswa yang berada di daerah 3T akan bersekolah di sekolah terbaik di ibukota provinsi mereka masing-masing.

Sejak penyelenggaraan program ADEM lima tahun lalu terdapat dua angkatan yang telah lulus bahkan banyak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sebanyak 412 siswa lulus pada tahun pelajaran 2015/2016 dan 415 siswa lulus pada tahun pelajaran 2016/2017.