Presiden Jokowi: Tembak Saja Pengedar Narkoba yang Melawan
Indonesia sedang berada dalam posisi darurat narkoba.

MONDAYREVIEW.COM – Indonesia sedang berada dalam posisi darurat narkoba. Maka itu Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) serius memberantas narkoba di Indonesia.
Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Musyawarah Kerja Nasional II dan Workshop Nasional (Bimbingan Teknis) Anggota DPRD PPP Se-Indonesia di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7).
Maka itu, mantan gubenur DKI Jakarta ini mengintruksikan kepada Polri untuk menindak tegas para pengedar dan bandar narkoba. Jokowi menambahkan jika saat mereka saat tertangkap melakukan perlawanan tembak saja.
"Pengedar-pengedar narkoba asing yang masuk kemudian sedikit melawan, sudah langsung ditembak saja," tegasnya.
Baginya, mereka adalah musuh negara. Maka itu jangan beri ampun terhadap pengedar narkoba. Sebab, narkoba bisa merusak bangsa.
Pernyataan Kepala Negara ini menjawab rekomendasi Mukernas II PPP. Dalam rekomendasi tersebut ditegaskan bahwa pemerintah harus menindak tegas pelanggar UU narkoba. Narkoba jadi ancaman serius bagi Indonesia.
Seperti dikabarkan, Tim Gabungan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok mengamankan satu ton narkoba jenis sabu di Dermaga eks Hotel Mandalika, Jl. Anyer Raya, Serang, Banten, Kamis (13/7).
para pelaku yang merupakan warga negara Taiwan itu diperkirakan telah berada di Indonesia sejak sebulan sebelum ditangkap. Selama itu, mereka beraktivitas dengan melibatkan warga lokal.