PPP: Pernyataan Giring Soal Anies Pembohong Jadi Preseden Buruk Demokrasi

MONITORDAY.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut Anies Baswedan sebagai gubernur pembohong sehingga tidak layak maju menjadi calon preside 2024.
Pernyataan tersebut terlontar dalam video yang diunggah oleh akun media sosial resmi PSI, pada Selasa (22/9/2021).
Menanggapi hal itu, Sekjen PPP, Arwani Thomafi menyatakan bahwa pernyataan mantan vokalis grup band Nidji itu jadi preseden negatif bagi demokrasi Indonesia.
"Pernyataan tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tak layak maju dalam Pilpres 2024 karena dicap sebagai pembohong merupakan preseden negatif bagi konsolidasi demokrasi di Indonesia," kata Arwani, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9/2021).
Menurut Arwani, apa yang disampaikan Giring tak mencerminkan gaya kepemimpinan anak muda, yang selama ini menjadi branding PSI. Bahkan justru membawa narasi kebencian.
"Narasi dan lelaku pimpinan PSI yang direpresentasikan Plt Ketua Umum PSI justru kontra dengan norma generasi internet yang di antaranya integritas dan kolaborasi," ujarnya.
Dia menegaskan, narasi Giring tersebut tidak memiliki basis integritas dan alih-alih mendorong kolaborasi, namun justru menciptakan narasi penuh kebencian.
"Kita hindari narasi kebencian terlebih di situasi pandemi yang membutuhkan persatuan seluruh elemen bangsa ini," kata Arwani.
Padahal, lanjut dia, fungsi partai politik harusnya jadi perantara pendidikan politik bagi publik. Menurut Arwani, kritik boleh dilakukan, namun harus tetap pada proporsinya, bukan propaganda.
"Partai politik semestinya menjadi medium pendidikan politik bagi publik, bukan justru menjadi lembaga agitatif, demagog, dan propaganda yang penuh kebencian," tandasnya.