PPP Nilai Banjirnya Runway Bandara Halim Perdana Kusuma Karena Lemahnya Emergency Plan
Emergency plan harus sudah disiapkan dengan baik sebelum terjadi masalah oleh pihak bandara dan Kementerian Perhubungan.

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Nurhayati Manoarfa menilai terendamnya runway Bandara Halim Perdana Kusuma dikarenakan oleh lemahnya emergency plan yang disiapkan. Menurutnya, emergency plan harus sudah disiapkan dengan baik sebelum terjadi masalah oleh pihak bandara dan Kementerian Perhubungan.
"Jangan sampai terlambat dan menunggu masalah datang kemudian baru ada tindakan," kata Nurhayati dalam keterangannya, Kamis (02/01/2020).
Lebih lanjut, Nurhayati mengatakan semua infrastruktur vital, seperti bandara dan pelabuhan harus menjadi perhatian serius dari pemerintah.
"Saya sungguh menyesalkan runway Halim ini terendam. Saya sudah berkomunikasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, dan kami memberikan saran," tambahnya.
Sementara itu, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu akan berencana menyarankan RUU Perkotaan sebagai RUU prioritas.
"Kami akan ajukan RUU Perkotaan agar menjadi RUU prioritas dan masalah drainase di bandara serta pelabuhan akan dimasukkan ke dalam RUU itu," jelas dia.
Selain itu, Nurhayati menilai RUU Perkotaan akan mempermudah pihak bandara, khususnya Bandara Halim Perdana Kusuma, bersama Kementerian Perhubungan untuk membenahi masalah-masalah yang terjadi di tengah cuaca ekstrem.
Seperti diketahui, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Rabu (01/01/2020) melakukan peninjauan ke Bandara Halim Perdana Kusuma. Bandara ini sempat ditutup karena ada genangan air di area runway.