DPR Dorong BNPB dan Kemensos Siaga Dalam Hadapi Banjir di Jabodetabek
BMKG mengatakan bahwa puncak curah hujan tinggi akan terjadi pada bulan Februari 2020. Ini artinya kemungkinan bencana banjir tetap harus diwaspadai.

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily mendorong Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial (Kemensos) terus bersiap siaga dalam menghadapi banjir di Jabodetabek. Selain itu, Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial di masing-masing daerah juga turut siaga.
Menurut Ace, kesiapsiagaan diperlukan mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi. Sehingga, kemungkinan banjir akan datang kembali.
"BMKG mengatakan bahwa puncak curah hujan tinggi akan terjadi pada bulan Februari 2020. Ini artinya kemungkinan bencana banjir tetap harus diwaspadai," kata Ace dalam keterangannya, Kamis (02/01/2020).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan banjir yang melanda Jabodetabek dua hari ini disebabkan curah hujan ekstrem.
Lebih lanjut, Ace meminta Kemensos dan Dinas Sosial juga menyediakan kebutuhan logistik dasar, seperti makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan untuk warga yang menjadi korban banjir.
Banjir melanda Jabodetabek pada Rabu (01/01/2020) lalu, akibat hujan ekstrem sejak (31/12/2019). Data BNPB mencatat, titik banjir terbanyak terdapat di Bekasi. Ada 32 titik banjir di Kabupaten Bekasi dan 53 titik di Kota Bekasi. Sedangkan titik banjir di DKI Jakarta sebanyak 63 titik.