PP Muhammadiyah Gelar Rapat Pusat Mantapkan Perhelatan Muktamar Di UMS

PP Muhammadiyah gelar rapat panitia Pusat, Panitia Penerima dan Panitia Pemilihan : Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, guna memantapkan perhelatan akbar  tersebut

PP Muhammadiyah Gelar Rapat Pusat Mantapkan Perhelatan  Muktamar Di UMS
Rapat Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 (dok:monitorday.com)

MONITORDAY.COM - PP Muhammadiyah gelar rapat panitia Pusat, Panitia Penerima dan Panitia Pemilihan : Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 guna memantapkan perhelatan akbar  tersebut. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang menjadi pusat kegiatan muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah terdengar gaungnya dimana-mana.  Sebagai tuan rumah, UMS sudah menyiapkan segalanya termasuk tempat penyelenggaraan. 

“Rapat ini sangat penting guna mempersiapkan segalanya,” ucap Bendahara Umum PP Muhammadiyah yang didampingi Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si saat rapat panitia Pusat, Panitia Penerima dan Panitia Pemilihan : Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta,  jum'at(28/2/2020)

Untuk peserta muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah, dikabarkan sedikitnya 5.500 orang ditambah peserta penggembira yang bisa mencapai satu juta orang. 

“Peserta nanti akan menempati hotel, kampus UMS, masjid milik Muhammadiyah, rumah warga serta gedung amal usaha-amal usaha Muhammadiyah yang ada di Solo Raya,” kata Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si

Pembukaan muktamar rencananya akan dilakukan di Stadion Manahan Solo atau di Halaman Edutorium UMS.

 “Pembukaan nanti akan dilaksankan di Stadion Manahan Solo, tapi kalau tidak bisa ya nanti pembukaannya di Edutorium UMS ini. Karena Edutorium sendiri kalau kapasitas berdasarkan kursi bisa menampung 7.500an orang, namun di dalamnya masih banyak space yang kosong. Nanti jika dimaksimalkan maka bisa menampung 10-12 ribu orang. Tapi yang jelas pada muktamar 1-5 Juli 2020 mendatang gedung ini akan digunakan untuk persidangan (sidang pleno dan komisi) baik Muhammadiyah maupun Aisyiyah.” jelas Anif.

Sementara untuk peserta yang dari luar jawa yang tidak membawa kendaraan, panitia membantu mencarikan kendaraan sebagai alat transportasi selama di lokasi muktamar. Namun, untuk biaya dibebankan kepada peserta.