Polri jadikan Muhammadiyah sebagai Mitra Strategis
Pasca dilantiknya Tito Karnavian Sebagai Kapolri pada tanggal 13 Juli 2016, agenda pertamakali yang ia hadiri adalah acara halal bi halal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Mondayreview.com, Jakarta - Pasca dilantiknya Tito Karnavian Sebagai Kapolri pada tanggal 13 Juli 2016, agenda pertamakali yang ia hadiri adalah acara halal bi halal yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Acara halal bi halal ini diadakan di Aula Ahmad Dahlan Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7).
Dalam Sambutannya, Tito menyampaikan bahwa sebagai organisasi yang menjadi salah satu pilar berdirinya NKRI, Muhammadiyah harus mampu menjadi mitra yang baik untuk visi polri kedepan. Visi Muhammadiyah untuk menjadikan Islam sebagai agama rasional, modern, dan berkemajuan ini sangat bersinggungan dengan tugas kepolisian yakni dalam mengayomi masyarakat untuk tetap hidup dalam keadaan aman, nyaman, dan tentram.
Cita-cita Muhammadiyah untuk mengentas kemiskinan dan menyelematkan anak bangsa dari pola pikir konservatif dianggap memudahkan tugas Polri untuk memberantas segala tindak kejahatan yang terjadi di Indonesia.
“Semakin mampu Muhammadiyah mengentaskan kemiskinan, maka semakin menurun tindak kriminalitas di negara ini”. Ucap Tito.
Pria jebolan Akpol 1987 ini juga mengungkapkan meskipun kemiskinan tidak menjadi alasan utama adanya tindak kriminal, namun harus diakui bahwa kriminalitas sering terjadi karena seseorang merasa tidak cukup mampu dalam kondisi perekonomiannya. Oleh sebab itu, apa yang menjadi cita-cita Muhammadiyah sangatlah bersinggungan dengan visi Polri.
Selain itu, Tito juga berharap agar jaringan Muhammadiyah baik yang ada di daerah-daaerah seluruh Indonesia maupun yang ada di luar Negeri untuk mampu memberikan pencerahan umat dengan sosial dakwah dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian antar manusia.
Tito juga menegaskan bahwa kedepannya polri akan tetap menjadi pilar perekat bangsa. Meskipun hal ini diyakininya bukan pekerjaan yang mudah, namun dengan kerjasama yang baik antara Polri dan Muhamadiyah, Polri percaya bahwa Indonesia akan lebih baik dan berkemajuan.
“Mari Muhammadiyah, kita bekerjasama untuk membangun Indonesia yag lebih progresif”. Tegas Tito.
Laporan: Fifit UNayla