Politisi PDIP Berharap Kartu Prakerja Dapat Tingkatkan Kreativitas TKI yang Pulang ke Tanah Air
Dengan demikian, para TKI dan pekerja migran dapat meningkatkan dinamika desa, bukan hanya bertahan hidup di desanya.

MONITORDAY. COM - Pandemi virus Corona (Covid-19) berdampak tidak hanya menyasar para pekerja formal dan informal di Indonesia. Melainkan juga para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Pemerintah meluncurkan program Kartu Prakerja untuk dapat mendorong kreativitas para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke tanah air. Sebagian dari TKI yang pulang itu dinilai memiliki keahlian dana simpanan dan jaringan.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan, Pemerintah harus berupaya dapat mendorong TKI yang pulang ke nusantara dapat memanfaatkan kreativitas untuk memberi nilai lebih di kampung halamannya masing-masing.
"Dengan demikian, para TKI dan pekerja migran dapat meningkatkan dinamika desa, bukan hanya bertahan hidup di desanya," kata Nabil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (14/05/2020).
Menurut Nabil, penggunaan kartu prakerja yakni hak dari semua warga negara, hingga tidak terkecuali bagi para TKI.
"Jadi, mereka pun harus mendapat hak yang sama, dengan kemudahan akses kartu prakerja. Mereka juga membutuhkan bantuan, tapi memang harus sesuai prosedur," ujarnya.
Pemulangan para TKI dari beberapa negara sudah diprediksi sebelumnya. Sehingga, engingat banyak TKI yang tidak bisa bekerja di beberapa negara karena Covid-19.
Bahkan, mereka kesulitan akses bahan pangan dan keuangan. Dalam kembali ke kepulangan meraka ialah pilihan terakhir yang rasional.
Adapun, Pemerintah telah bekerja keras seperti melakukan rapid test di bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu masuk kepulangan para TKI.
Selain itu, Pemerintah juga menyiapkan aplikasi #PeduliLindungi untuk memantau perkembangan kesehatan masing-masing TKI yang baru pulang dari luar negeri.