Politikus Harus Memiliki Kejujuran Nurani, Kesatria dan Negarawan
Demokrat menyesalkan sikap Partai NasDem yang tak kunjung meminta maaf atas ulah kadernya, Victor Laiskodat.

MONDAYREVIEW. COM – Anggota Komisi III DPR Didik Mukrianto menyesalkan sikap Partai NasDem yang tak kunjung meminta maaf atas ulah kadernya, Victor Laiskodat yang menyatakan bahwa PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra merupakan empat partai politik yang mendukung ideologi khilafah. Seharusnya partai politik memberi pendidikan politik yang jujur dn benar kepada rakyat.
“Politikus harus punya kejujuran nurani, sikap kesatria dan kenegarawanan,” kata Didik kepada awak media di Jakarta, Selasa (8/8).
Didik menuturkan sikap yang dilakukan oleh Partai NasDem terlihat tidak memiliki itikad baik dan bertanggungjawab dengan apa yang dilakukan oleh kadernya. “Tentu standing politik yang jujur dan negarawan akan menjadikan tolak ukur representasi niat, tujuan dan nilai-nilai ideal dalam berpolitik,"imbuhnya.
Politikus Partai Demokrat ini menjelaskan, sebagai negara hukum, sudah barang tentu setiap parpol menempatkan hukum sebagai panglima. Dan hak setiap warga negara untuk mencari keadilan termasuk melalui jalur hukum tanpa menisbikan niat, nurani dan fakta serta dampak dari perilaku dan tanggung jawabnya.
Selain itu, aparat penegak hukum juga harus dapat melayani setiap warga negara yang ingin mencari keadilan dengan melayani secara proper dan profesional.
"Standing tidak pandang bulu, tidak tebang pilih, independen, transparan dan akuntabel itulah yang harus dipedomani oleh aparat penegak hukum dalam menghadirkan keadilan yang sesungguhnya,"jelasnya.
Sementara itu Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) M. Nizar Zahro mendesak Bareskrim Polri untuk segera menindaklanjuti laporan beberapa elemen partai politik terhadap Ketua Fraksi Partai Nasdem Victor Laiskodat atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.
"Bareskrim Polri harus segera menindaklanjuti laporan dari beberapa elemen parpol atas tindakan VBL," katanya.
Nizar menegaskan ucapan tersebut tidak sepantasnya disampaikan oleh wakil rakyat. Dan ia pun memandang bahwa Victor terlalu sempit dalam menyimpulkan bahwa parpol-parpol yang tidak mendukung Perppu Ormas merupakan pendukung khilafah. Pemikiran sempit itu menggiring Victor pada kesimpulan sesat yang akhirnya memunculkan tuduhan tidak beradab kepada Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera sebagai pendukung pendirian negara khilafah.
"VBL mestinya belajar terlebih dahulu tentang konsep khilafah sebelum melontarkan tuduhan yang tidak berdasar tersebut," kata Nizar.