Hindari Tudingan KKN, PKS Minta Dua Pejabat TNI yang Baru Membuktikan Profesionalitas Diri
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meminta Andika Perkasa dan Maruli Simanjuntak membuktikan diri bahwa mereka meraih posisi sebagai Kepala Staf Angkat Darat (KSAD) dan Komadan Pengaman Presiden (Paspampres) berdasarkan 'track record' profesionalitas.

MONITORDAY.COM - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meminta Andika Perkasa dan Maruli Simanjuntak membuktikan diri bahwa mereka meraih posisi sebagai Kepala Staf Angkat Darat (KSAD) dan Komadan Pengaman Presiden (Paspampres) berdasarkan 'track record' profesionalitas.
"Kecuali kalau belum diambil keputusan kita bisa bicara macam-macam, ini kan keputusan sudah diambil bahkan sudah dilantik," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jum'at (30/11/2018).
Ia juga mengatakan yang perlu dilakukan keduanya saat ini adalah membuktikan bahwa mereka berada di posisi itu bukan karena karena faktor mereka menantunya siapa atau punya kedekatan dengan siapa.
"Jadi buktikan anda berada di posisi itu bukan karena faktor KKN," kata Hidayat.
Seperti diketahui, dua jabatan penting di lingkungan TNI baru saja mengalami pergantian. Jenderal Andhika Perkasa didaulat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat atau Kasad, dan Brigjen Maruli Simanjutak menjadi Komandan Paspampres atau Danpaspampres.
Penunjukan keduanya menjadi sorotan publik. Sebab, Jenderal Andika merupakan menantu dari Ketua Umum PKPI Hendro Priyono. Sementara Maruli merupakan menantu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.