Pilkada DKI Jakarta dan Rasa Aman Itu

Sebanyak 62.000 anggota Polri, TNI, dan Linmas dikerahkan untuk menjaga Pilkada DKI Jakarta agar kondusif.

Pilkada DKI Jakarta dan Rasa Aman Itu
Pilkada DKI Jakarta

MONDAYREVIEW.COM – Terdapat 7,2 juta warga Jakarta yang memiliki hak pilih pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang dihelat Rabu (19/4). Pada Pilkada putaran kedua ini terdapat pemandangan bagaimana TNI dan Polri melakukan pengamanan. Sebanyak 62.000 anggota Polri, TNI, dan Linmas dikerahkan untuk menjaga Pilkada DKI Jakarta agar kondusif.

Menko Polhukam, Wiranto menyatakan negara melindungi hak warga negara memilih pemimpinnya. Negara bertugas membangun suasana kondusif, tenang, dan tanpa intimidasi.

Tentunya kehadiran dari Polri dan TNI tetap diharapkan pada koridor netralitas. Kehadiran Polri dan TNI juga diharapkan tidak menimbulkan psikologi ketakutan. Dimana warga menjadi waswas melihat kehadiran anggota Polri dan TNI.

Sejauh ini situasi keamanan berjalan secara kondusif. Kekhawatiran dan ketakutan mengenai pengerahan massa secara masif tidak terjadi. Memang masih dinanti paling tidak hingga hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei, akankah para pendukung tetap legowo jika jagoannya kalah dalam hasil quick count? Akankah ada “penumpang gelap” yang memanfaatkan situasi kontestasi yang kuat dari Pilkada DKI Jakarta serta memanfaatkan sentimen rasa kalah dan menang pasca hasil hitung cepat? Semoga keamanan tetap terjaga dan rasa persatuan di DKI Jakarta kembali menyata.