PGK Maluku Utara Siap Bersinergi Kembangkan Narasi Keilmuan Untuk Kemajuan Daerah
Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Provinsi Maluku Utara dan Dir Intelkam Polda Maluku Utara menggelar Ngopi Sore Mileneal bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Maluku Utara dengan tema "Peran Mahasiswa lawan HOAX dan SARA untuk Indonesia satu" pada Kamis (21/2/2019).

MONITORDAY.COM - Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Provinsi Maluku Utara dan Dir Intelkam Polda Maluku Utara menggelar Ngopi Sore Mileneal bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Maluku Utara dengan tema "Peran Mahasiswa lawan HOAX dan SARA untuk Indonesia satu" pada Kamis (21/2/2019).
Narasumber yang hadir dalam diskusi ini diantaranya Dir intelkam polda Maluku Utara Kombes Pol.Alfian Budianto SH.MH, ketua BEM UNKHAIR, Ketua BEM IAIN Ternate, Ketua BEM UMMU, dan ketua ketua BEM Fakultas Se-maluku Utara.
Dir intelkam polda malut Kombes pol. Alfian Budianto, SH.MH, menyampaikan apresiasinya kepada PGK Malut yang memiliki kepedulian untuk mengundang BEM Se-Maluku Utara dalam berbagi potensi keilmuan untuk berbagi ilmu demi kemajuan daerah ini.
"Saya mengapresiasi PGK yang memiliki kepedulian mengembangkan potensi Mahasiswa dan Pemuda di daerah. Harapan kami kegiatan positif ini akan terus berlanjut dan tentu kami akan mendukung," ungkapnya.
Polda Malut juga siap bersinergi bersama PGK khususnya guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kami siap bersinergi dengan PGK khususnya guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami melihat ini sebagai hal yang positif yang harus didukung," ujar kombes Alfian.
Hal yang sama juga di sampaikan masing ketua Ketua BEM Se-Malut, mereka sepakat mengatakan bahwa narasi keilmuan harus terus dikembangkan guna merangsang mahasiswa dan pemuda untuk bisa melaksanakan pembangunan-pembangunan yang berbasis pada orientasi kemajuan dan persatuan Indonesia tanpa HOAX dan SARA.
Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Provinsin Maluku Utara Anton Ilyas, dalam sambutannya di tempat Kafee Rakyat, mengungkapkan bahwa kegiatan ngopi sore milennial ini merupakan salah satu wadah bagi anak muda malut untuk mengembangkan narasi keilmuan guna membangun, memajukan dan menjaga daerah dan negara yang kita cintai.
"Kami PGK Malut siap bersinergi program program dengan semua elemen yang mau peduli untuk bersama mengembangkan narasi keilmuan untuk kemajuan daerah ini," ujar Anton.
Anton menjelaskan bahwa anak muda harus berjiwa mandiri dalam mendorong pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan, serta pembangunan manusianya.
"Keduanya mesti seiring sejalan. Tidak boleh terpisah. Karena banyak sekali anak muda Malut yang siap dan mampu, tetapi mereka kurang dukungan dari pemerintah," tegas Anton.
Anton kemudian mengkorelasikan demokrasi dengan berita Hoax alias bohong yang merupakan satu istilah ramai di publik sejak lima tahun terakhir ini. Karena sudah tentu berita Hoaks itu merusak demokrasi dan menjadi ancaman bagi suatu negara termasuk Indonesia sebagai bangsa yang menerapkan demokrasi pancasila.
"Mari kita tidak salah gunakan jempol kita untuk menyebar informasi yang belum tentu benar sehingga kitalah penyelamat demokrasi kita," tandasnya.