Perinngati Ulang Tahun Ke-41, Perpusnas Gelar Talk Show

MONITORDAY.COM - Perpustakaan Nasional peringati ulang tahunnya yang ke-41. Dalam peringatan tersebut, Perpusnas gelar Talk Show dengan tema “Integrasi Penguatan Sisi Hulu dan Hilir Budaya Literasi dalam Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial”.
Dalam acara yang digelar Pusat Analisis Pengembangan Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca di Jakarta, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando kembali menepis anggapan bahwa orang Indonesia malas membaca.
"Faktanya tidak demikian. Budaya literasi di Indonesia sudah jauh tinggi," ungkap Syarif Bundo.
Ia menjelaskan, salah satu fakta yang bisa menjelaskan adalah bukti peninggalan sejarah pada abad ke-2 di Kerajaan Kutai Kartanegara, lalu berlanjut ke Kerajaan Sriwijaya, Majapahit, dan peradaban yang tercipta pembangunan Candi Borobudur pada 724 Masehi.
Sedangkan, di belahan benua lain pada abad ke- 15, Christopher Colombus baru menemukan benua Amerika, lalu Abel Tasman menemukan Selandia Baru abad 16.
“Artinya, negara-negara Eropa selalu mengakui Indonesia sebagai negara tertua seribu tahun dari mereka. Bagaimana bisa kita katakan Indonesia mempunyai budaya baca yang rendah?,” tanya dia.
Maka, jika banyak penelitian menunjukkan bahwa budaya Indonesia rendah, itu hanya persoalan ketersebaran buku yang belum merata ke berbagai pelosok daerah. Bayangkan saja, ujar Syarif, satu buku ditunggu 90 oleh orang untuk dibaca.
“Indonesia hanya kekurangan buku. Merujuk ketentuan UNESCO, Indonesia masih kekurangan 500 juta buku yang harus didistribusi,” tambahnya.