UMC Wujudkan Percepatan Capacity Building, Penulisan Karya Ilmiah Jadi Fokus Utama

MONITORDAY.COM - Wakil Rektor 1, Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Nana Trisovelna mengatakan, UMC tengah giat melakukan percepatan capacity building, baik rencana strategis (renstra) Perguruan Tinggi dan peningkatan mutu penelitian dosen.
" Tanggal 1 juni diawali dengan pertemuan struktural dan Badan Pelaksana Harian (BPH) untuk membahas renstra. Setelah itu, sosialisasi peningkatan skill menulis karya ilmiah bagi dosen pada tanggal 2-3 juni 2021. Sebagaiamana diketahui, penulisan karya ilmiah, selain pendidikan dan pengabdian masyarakat yang termaktub dalam Tridharma Perguruan Tinggi menjadi poin penting dalam mewujudkan percepatan capacity building," ungkap Warek 1 yang kerap disapa Nana kepada monitorday.com, Senin (7/6/2021).
Nana menegaskan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) memiliki tuntutan untuk untuk menghasilkan karya unggul yang dapat menjawab berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
Melalui tuntutan tersebut, perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk mendokumentasikan setiap temuan, gagasan yang dihasilkan menjadi sebuah karya ilmiah yang kontributif pada peningkatan daya saing bangsa.
Maka dari itu, UMC memberikan apresiasi kepada Prof. Achmad Nurmandi dari Universitas Muhammadiyah Yogya (UMY) bersama tim telah memberikan pelatihan penulisan karya ilmiah yang dinilai sangat penting untuk proses peningkatan Perguruan Tinggi.
Nana juga menilai Prof Nurmandi yang juga anggota Majelis Ditilitbang PP Muhammadiyah begitu gamblang menjelaskan berbagai tahapan, asupan informasi terkini dan strategi dalam penulisan karya ilmiah.
Dengan demikian, pelatihan ini berimbas pada tercapaianya output penelitian dan sekaligus untuk menghasilkan karya ilmiah berkelas internasional.
Nana juga menjelaskan bahwa UMC memiliki target soal karya ilmiah dari setiap dosen yang berada di UMC.
Kedepannya, setiap dosen akan diberikan target menghasilkan mininal 1 judul penelitian yang terpublikasi internasional dalam setiap semesternya.
Perlu disampaikan, kegiatan penulisan karya ilmiah mendapatkan animo yang tinggi dari peserta, dimana 100 dosen UMC berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
" Kami bagi menjadi 2, yakni 50/50 di ruang berbeda untuk pelatihan penulisan karya ilmiah," kata Nana.
Terpisah, Prof Nurmandi juga mendorong dosen untuk dapat senantiasa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk digunakan dalam kegiatan sitasi penulisan karya ilmiah.
Guru Besar UMY dalam bidang Ilmu pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ini pun berharap agar hajatan ini semakin memotivasi dosen untuk membuat karya ilmiah yang berkualitas.
" Semakin banyaknya penelitian yang berhasil dipublikasikan melalui jurnal internasional, menunjukkan kualitas penelitian yang tinggi dan hal ini menjadi indikator peningkatan perguruan tinggi, khususnya di UMC. Insha Allah, jika kita konsisten melakukannya dengan tujuan kemajuan kampus, tidak menutup kemungkinan riset yang ada di UMC memiliki kualitas dunia," harap Prof Nurmandi.
Mengingat pandemi yang belum mereda, kegiatan ini mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan memenuhi kaidah regulasi Covid-19.