Peringati HUT ke-15, Pemprov Sulawesi Barat Gelar Dialog Antar Tokoh Agama

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen meningkatkan potensi ulama dalam memperkuat ekonomi syariah dengan mengajak investor dari luar negeri. Kedua, para ulama diharapkan mampu memperkuat perstuan dan kesatuan umat untuk mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) unggul negara maju.

Peringati HUT ke-15, Pemprov Sulawesi Barat Gelar Dialog Antar Tokoh Agama
Istimewa

MONITORDAY.COM - Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar menggelar Silaturahim Ulama dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Provinsi Sulawesi Barat yang jatuh pada 22 September 2019. Acara yang dimeriahkan dengan Dialog antar Tokoh Agama di Mamuju Sulawesi Barat itu berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 22 hingga 24 September 2019.  

Pada kesempatan itu, turut hadir Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Amirsyah Tambunan yang tampil sebagai pembicara. Ia menyampaikan materi tentang “Peran Agama dalam Mempertahankan Keutuhan NKRI”.

Amirsyah mengungkapkan, bahwa pernyataan benturan peradaban atau Clash of Civilizations (CoC) adalah teori bahwa identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca-Perang Dingin. Teori ini dipaparkan oleh ilmuwan politik Samuel P. Huntington dalam pidatonya tahun 1992. Menurut Amirsyah, teori ini bertentangan dengan budaya beragama masyarakat Indonesia baik di Sulawesi Barat maupun di Indonesia. 

“Karena itu mari kita meningkatkan kewaspadaan terhadap pihak pihak yang menggangu kerukunan umat beragama dalam berbangsa dan bernegara seperti di Papua baru baru ini,” ujar Amirsyah yang juga Sekjen Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) ini.

Di tempat yang sama Ketua Umum MUI Sulawesi Barat KH Nurhusain, menegaskan bahwa MUI mempunyai jati diri sebagi pewaris nabi yang hanya takut kepada Allah. Ia juga meyakini para tokoh agama dapat memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.

Senada dengan itu, Kanwil Kementeria Agama yang juga sebagai Sekum MUI Sulawesi Barat, Muflih B Fattah juga menegaskan komitmennya untuk membangun kerukunan antar umat beragama terutama di Sulawesi Barat. Ia mengajak tokoh lintas agama melakukan dialog dalam rangka memberikan solusi dalam menyelesikan persoalan yang dihadapi umat beragama.

“Mari sama-sama kita berikan solusi untuk menyelesaikan persoalan sehingga tercipta kerukunan umat beragama,” ujarnya.

Hasil dari dialog dalam acara tersebut menghasilkan dua kesepakatan yakni, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen meningkatkan potensi ulama dalam memperkuat ekonomi syariah dengan mengajak investor dari luar negeri. Kedua, para ulama diharapkan mampu memperkuat perstuan dan kesatuan umat untuk mendukung Sumber Daya Manusia (SDM) unggul negara maju.