Perempuan Berhijab Dihina, Ars-Vita Buktikan Berhasil Jadi Insinyur Space X

MONITORDAY.COM - Status facebook Budi Santosa Purwokartiko mendadak viral. Pasalnya, Rektor Institut Teknologi Kalimantan tersebut memberikan stigma negatif kepada perempuan yang mengenakan hijab. Dia menyebut hijab sebagai penutup kepala gurun dan berpikiran tertutup. Dia juga menyatakan ketidaksukaannya terhadap kalimat-kalimat thayyibah seperti maa syaa Allah, qadarullah dst.
Di tengah stigma negatif yang diberikan oleh Budi, Ars-Vita Alamsyah seorang perempuan berhijab asal Indonesia berhasil berkarir di Space X perusahaan roket milik Elon Musk. Ars-Vita menyelesaikan kuliah S-2 di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2021. Setelah meraih gelar master di kampus bergengsi tersebut, Vita bisa mencapai apa yang dicita-citakannya sejak kecil.
Kini Vita aktif bekerja di Space X, perusahaan aerospace di California, Amerika Serikat, milik orang terkaya dunia Elon Musk. Kehadirannya merepresentasikan wanita Muslim di sektor industri yang umumnya digeluti oleh pria
Vita sudah sejak kecil ingin bekerja di dunia teknologi karena terinpirasi oleh sang kakek yang terlebih dahulu menjadi insinyur. Ia lalu mengejar cita-citanya untuk menjadi insinyur mesin.
"Waktu kecil saya suka melihat bagaimana sesuatu dirakit dan dibuat. Saya amat terinspirasi oleh kakek saya yang seorang insinyur mesin," jelasnya.
Vita meraih gelar sarjananya dari University of Maryland, College Park, Amerika Serikat pada 2017. Vita sempat belajar mendalami dunia aerospace dan rantai pasokan global. Ia kemudian melanjutkan studi S-2 di MIT.