Peras Kepala Desa, Oknum Wartawan dan Pengacara Terancam Masuk Bui

MONITORDAY.COM - Sejumlah oknum wartawan dan pengacara diduga melakukan pemerasan terhadap Kepala Desa Barat, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam hal tersebut Reskirm Polres Asahan langsung menangkap ketiga pelaku yaitu berinisial GB (45) pekerjaan jurnalis/LSM, BN (41) pekerjaan jurnalis/LSM, JI (48) pekerjaan wiraswasta/advokat.
Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Ramadhani, dalam keterangannya, pada Senin (3/5) mengungkapkan peristiwa penangkapan tersebut Sabtu (1/5) sekitar pukul 12.30 WIB di Kantor Kepala Desa Suka Bunut Seberang, Kecamatan Pulau Bandring, Kabupaten Asahan.
Personel Unit Tipidkor Polres Asahan mendapat informasi bahwa di Desa Bunut Seberang ada tiga orang pelaku, pada April 2021 mereka memasukkan surat somasi (teguran) tentang penyalahgunaan anggaran dana desa tahun 2020.
Kemudian, pelaku menghubungi Kepala Desa Bunut Seberang untuk melakukan pertemuan dengan 10 kepala desa di Kecamatan Pulau Bandring. "Pelaku menakut-nakuti akan melanjutkan temuan tersebut kepada pihak kepolisian, kejaksaan, sehingga kepala desa meminta untuk dibantu dan tidak dilanjutkan," ujarnya pula.
Kemudian ketiga pelaku meminta uang kepada 10 kepala desa sebesar Rp10.000.000. Terjadi kesepakatan 10 kepala desa memberikan uang sebesar Rp3.000.000.
"Selanjutnya petugas dari Unit Tipidkor Polres Asahan langsung menuju Kantor Kepala Desa Bunut Seberang, dan mengamankan ketiga pelaku dan barang bukti ke Polres Asahan," katanya lagi.
Ia menambahkan, barang bukti yang disita satu buah amplop di dalamnya berisi uang tunai sebesar Rp3.000.000, tiga lembar Kartu Pers Jurnal Polisi News, dua lembar Kartu Organisasi Peradi atas nama JI.
Kemudian, satu lembar tanda pengenal Jurnalis Polisi News atas nama BN, satu lembar Kartu Pers Incar Kasus Com atas nama BN, dua lembar kartu tanda pengenal Jurnal Polisi News atas nama GB, dua lembar Kartu Pers Mutiara Indo TV atas nama GB, satu lembar Kartu Pers Fokus Time.Com atas nama GB, dan satu unit mobil Toyota Avanza nomor polisi BK 1592 AAD warna body silver metalic.
"Ketiga pelaku melanggar Pasal 368 ayat 1 dari KUHP," imbuhnya.