Penguatan Ekosistem Gerakan Sekolah Menyenangkan

Penguatan Ekosistem Gerakan Sekolah Menyenangkan
Nika Dewi Indriati,S.Pd.,M.Pd, di sesi Ice Breaking Workshop Penguatan Ekosistem Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Aula SMK Negeri 6 Semarang Jalan Sidodadi Timur, Semarang (2/10)/ ist

MONITORDAY.COM -  Guru tak hanya dituntut untuk memiliki kompetensi, perannya dalam mendongkrak motivasi dan memberi inspirasi sangat penting bagi siswa. Apalagi di dunia yang serba digital dan instan ini. Siswa yang memiliki motivasi kuat akan belajar sendiri, mencari berbagai sumber pembelajaran di dunia maya. Sementara mereka yang tidak memiliki motivasi akan jauh tertinggal bahkan dapat menjadi bagian dari lost generation

Kehadiran guru di kelas harus menyenangkan siswa, kedatangannya dirindukan para siswa dan membuat suasa belajar nyaman dan friendly, demikian disampaikan Nika Dewi Indriati,S.Pd.,M.Pd, di sesi Ice Breaking Workshop Penguatan Ekosistem Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) di Aula SMK Negeri 6 Semarang Jalan Sidodadi Timur, Semarang (2/10)

Nika, yang juga guru Mapel Matematika SMKN 6 menandaskan, konsep Among Ki Hadjar Dewantara dalam reaktualisasi Konsep Tri Sentra Pendidikan harus menjadi perhatian guru, terutama keseimbangan pola belajar, baik melalui pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat, terlebih ditengah pandemi covid-19.

Kesempatan yang sama disampaikan Farida Fahmalatif,S.Pd.,M.Pd, fasilitator nasional Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), menurutnya, keahlian dasar guru disamping kompetensi adalah kepiawaian dalam menciptakan suasana siswa gembira, menstimulus siswa agar motivasi belajarnya benar dan selalu menjadi inspirasi bagi para siswanya.

Dra.Almiati.,M.Si dalam sambutannya juga berharap, bahwa kegiatan workshop ini dapat memberikan pengayaan wawasan bagi guru untuk terus berinovasi dalam model pembelajarannya, agar lebih baik dan suasana menyenangkan bagi siswanya.