Pengamat: Prabowo Jadi Menteri Jokowi Buat Keriuhan di Medsos Menurun
Tren keriuhan juga menurun ketika Prabowo kembali bertemu Jokowi pada 11 Oktober 2019, dilanjutkan dengan pertemuan pemimpin Partai Gerindra itu dengan para pemimpin partai politik pendukung Jokowi saat Pemilu 2019.

MONITORDAY.COM - Masuknya nama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam jajaran bakal menteri di kabinet Jokowi dinilai telah membuat keriuhan di media sosial semakin menurun. Hal ini dikatakan oleh pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria. Ia mengatakan, ada tren penurunan keriuhan di media sosial sejak keduanya bertemu pasca Pilpres lalu.
"Tren penurunan sebenarnya dimulai sejak pertemuan Prabowo dan Jokowi di MRT pada 13 Juli 2019. riuh itu semakin menurun ketika gerakan mahasiswa dan pelajar turun ke jalan pada 23-30 September 2019," tutur Hariqo, di Jakarta, (22/10).
Hariqo menambahkan, tren keriuhan juga menurun ketika Prabowo kembali bertemu Jokowi pada 11 Oktober 2019, dilanjutkan dengan pertemuan pemimpin Partai Gerindra itu dengan para pemimpin partai politik pendukung Jokowi saat Pemilu 2019.
"Situasi, semakin kondusif dengan kehadiran Prabowo dan Sandiaga Uno saat pelantikan Jokowi-Maruf pada 20 Oktober 2019. Penurunan signifikan terjadi pada 14-21 Oktober dipicu kabar Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo akan jadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf," ungkapnya.
Meski begitu, ketika adanya tagar #MatikanTVSeharian pada saat pelantikan presiden, menurut Hariqo, hal tersebut bukanlah bentuk ketidaksukaan terhadap seseorang, melainkan terhadap ketidakkonsitenan perkataan Jokowi maupun Prabowo selama masa kampanye.
"Terbaca kecurigaan warga di medsos, bahwa isu radikalisme, komunisme, pancasila, antikorupsi, keyakinan, suku, agama, pentingnya oposisi, sumber daya alam dan lain-lain yang diangkat saat kampanye hanya digunakan untuk memperkuat militansi para pendukung agar terus loyal," ungkapnya.
"Sehingga ada ungkapan, jika ujungnya hanya bagi-bagi kekuasaan, kenapa harus perang-perangan saat pilpres," tambah Hariqo.