Sosiolog: Fungsi Parlemen Diambil Alih Masjid

Sosiolog: Fungsi Parlemen Diambil Alih Masjid
Thamrin Amal Tomagola (pegang mic). (Foto: Yusuf Tirtayasa/Monitorday.com)

MONITORDAY.COM - Sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tomagola menilai

keadaan politik dan demokrasi saat ini sangat memprihatinkan. Hal itu lantaran maraknya isu SARA yang dimanfaatkan jelang Pemilu 2019.

 

"Keadaan itu terjadi karena DPR tidak berfungsi penuh membawa aspirasi rakyat," katanya dalam diskusi bertajuk 'Mekanisme Penyelenggaraan Pilkada 2018, Pileg & Pilpres 2019 secara Demokratis oleh KPU' di DPP PDIP, Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

 

Thamrin melihat saat ini apa yang digelisahkan oleh umat Islam tidak lagi dibahas di gedung Parlemen. Hal itu lantaran menurutnya masyarakat kecewa anggota dewan tidak lagi membahas persoalan yang mendasar.

 

"Akibatnya itu dibicarakan di luar," imbuhnya.

 

Dirinya memandang saat ini urusan aspirasi umat justeru dibahas di masjid-masjid dan pengajian. Fungsi Parlemen itu sudah diambil alih oleh masjid-masjid dan pengajian-pengajian," tukas Thamrin.

 

"Itu berarti demokrasi kita dan politik kita dalam keadaan yang terancam," pungkasnya.

 

Sebagaimana diketahui, marak pemberitaan soal gerakan anti politisasi masjid pada sebuah acara publik di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018). Sekelompok orang menyebut dirinya sebagai 'Gerakan Nasional Jutaan Relawan Dukung Joko Widodo' dan mengklaim gerakan anti politisasi masjid akan dilakukan melalui ceramah dan pengajian yang digelar relawan.