Pengamat: Nasdem Sudah Legowo Gerindra Masuk Kabinet Jokowi

Pertemuan keduanya di momen yang tepat ketika hubungan NasDem dengan PDIP sedang bermasalah. Prabowo dinilai bisa menjadi pencair permasalahan.

Pengamat: Nasdem Sudah Legowo Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo Subianto di Kawasan Permata Hijau, Minggu (13/10)/net

MONITORDAY.COM - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai NasDem saat ini telah terima jika Koalisi Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi. Hal ini dikatakan menanggapi pertemuan Surya Paloh dengan Prabowo beberpa hari lalu.

"Saya melihat Partai Nasdem mulai legowo mendukung Gerindra dikoalisi. Kendati Nasdem sempat menolak lantaran keduanya bukan sama-sama koalisi saat president elextion (pemilihan presiden) April lalu," tutur Jerry, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/10).

Jerry menilai, dalam pertemuan yang digelar pada Minggu, (13/10) lalu itu, ada beberapa hal penting yang dibahas keduanya. Namun hal penting itu tidak diungkapkan ke publik. "Pastinya ada hal yang rahasia dalam pembicaraan kedua tokoh penting ini tapi saya nilai tak bisa diumbar ke publik," ungkapnya. 

"Paling pembicaraan kedua bisa saja koalisi, Pilpres 2024 maupun menteri Kabinet. Komunikasi yang dilakukan Nasdem dalam hal ini Ketum Surya Paloh saya nilai cukup baik," sambung dia.

Jerry melanjutkan, Pertemuan keduanya juga di momen yang tepat ketika hubungan NasDem dengan PDIP sedang bermasalah. Ia menyebut Prabowo bisa menjadi pencair permasalahan. "Nasdem membaca PDI-P dan Gerindra kian mesra dan jalan yang dilakukan sangat smart," tuturnya. 

"Ini menjadi sinyalemen positif ke arah koalisi Gerindra dan Nasdem. Kalau sejarah keduaanya memang adik-kakak politik karena sama-sama terlahir dari Partai Golkar," tandasnya.

Seperti diketahui, Prabowo dalam beberapa hari terakhir ini rajin bertemu dengan politisi yang tergabung dalam Koalisi Jokowi. Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut pertemuan tersebut telah direncanakan dalam rangka membicarakan beberapa hal. 

"Memang silaturahmi ini sudah direncanakan Pak Prabowo setelah melakukan komunikasi dan silaturahmi dengan partai-partai Koalisi Adil dan Makmur terkait dengan sikap-sikap politik," ungkap Dahnil. 

Dahnil mengungkapkan, Prabowo melakukan pertemuan Prabowo tersebut dalam rangka silaturahim untuk membicarakan kepentingan bangsa. Tidak penting apakah bergabung atau tidak dengan Koalisi. 

"Kita harus tetap bekerja untuk kepentingan merah putih. Tidak penting apakah akan di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan. Pak Prabowo dalam posisi siap bekerja untuk merah putih," tegasnya.