Pendiri MER-C Tutup Usia, Amirsyah Tambunan Sampaikan Belasungkawa
Wasekjen MUI Pusat ini mengaku terkesan dengan Almarhum Joserizal Jurnalis yang memiliki pandangan bahwa potensi pengobatan dunia Islam dapat menjadi alternatif.

MONITORDAY.COM - Kabar duka datang dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Pasalnya, Pendiri sekaligus Dewan Pembina MER-C, Joserizal Jurnalis meninggal dunia pada usia 56 tahun, pada Senin (20/1) kemarin, Pukul 00.38 WIB.
"Innalillaahi Wa Inna Ilaihi Roojiuun telah berpulang ke rahmatullah, Pendiri MER-C Joserizal Jurnalis pagi ini di RS Harapan Kita, Jakarta," kata Manajer Operasional MER-C, Rima Manzanaris melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/1).
Rima lebih lanjut, menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan Joserizal selama ini.
"Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Dr Amirsyah Tambunan turut menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Joserizal Jurnalis.
Amirsyah kemudian mengenang, pendiri tim kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committe (MER-C) ini sebagai sosok yang inspiratif dan memiliki jiwa kemanusiaan yang patut dijadikan teladan.
"Saya mengenal baik beliau sebelum menginisiasi pendirian Rumah Sakit di Gaza di Palestina. Teman diskusi yang akrab, penuh semangat soal kemanusiaan, kesehatan. Semangat jihad beliau sangat tinggi membangun Rumah Sakit di Palestina. Demikian juga melawan dominasi pengobatan yang dikuasai oleh dunia Barat," kata Amirsyah.
Amirsyah mengaku terkesan dan sangat mengapresiasi Joserizal yang memiliki pandangan bahwa potensi pengobatan dunia Islam dapat menjadi alternatif, sehingga kebutuhan imunisasi dapat dilakukan secara berimbang.
"Pernyataan yang sering kontroversial terkait imunisasi mengharuskan kita untuk berpikir ulang dan mempertimbangkan soal imunisasi. Ini salah satu pemikiran beliau yang terkesan," kata Amirsyah.
Sebagaimana diketahui, MER-C sendiri telah mendirikan RS Indonesia di Gaza, Palestina. Belum lama ini, MER-C juga mendirikan RS Persahabatan Indonesia-Myanmar di Myaung Bwe Village, Mrauk U Township, Rakhine State.
"Karya nyata yang menumental, pembangunan Rumah Sakit di Gaza yang patut di contoh bangsa ini, semoga jadi amal jariyah bagi beliau. Selamat jalan, semoga Allah menempatkan beliau di tempat yang paling terbaik di sisiNya," ujar Amirsyah yang juga Sekjen Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) ini.