Penyerangan Tokoh Agama Marak, Maarif Institute: Jangan Sampai Menguap Begitu Saja

Maarif Institute menyesalkan aksi penyerangan terhadap pemuka agama yang belakangan marak terjadi.

Penyerangan Tokoh Agama Marak, Maarif Institute: Jangan Sampai Menguap Begitu Saja
Abdullah Darraz. (ist)

MONITORDAY.COM - Maarif Institute menyesalkan aksi penyerangan terhadap pemuka agama yang belakangan marak terjadi. Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Maarif Institute, Abdullah Darraz. Menurutnya, peristiwa tersebut telah mengusik kehidupan keberagamaan masyarakat.

Yang terbaru yakni penyerangan terhadap Jemaat Gereja Santa Lidwina, Sleman, dimana lima orang terluka, termasuk Romo Karl Edmund Prier yang tengah memimpin Misa. Darraz menyampaikan pihaknya mendesak Kepolisian untuk segera mengungkap tuntas siapa dan apa motif di balik berbagai penyerangan.

"Kita belum tahu apa motif di balik penyerangan ini. Juga apakah ada kaitan dengan beberapa peristiwa kekerasan akhir-akhir ini seperti yang terjadi di Cicalengka dan Kota Bandung," katanya dalam keterangan tertulis kepada monitorday.com, Senin (12/2/2018).

Dirinya berharap peristiwa ini jangan sampai mengoyak kerukunan antar umat beragama di Indonesia. "Jangan sampai kasus-kasus semacam ini menguap begitu saja, sehingga menciptakan tanda tanya dan kecurigaan di benak publik yang mungkin bisa turut mengoyak jalinan hubungan sosial-keagamaan," paparnya.

Selain itu, Maarif Institute juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. "Publik mesti menyerahkan seluruh proses hukum kepada Polisi, sembari mengembalikan rasa saling percaya diatara warga," pungkasnya.

Seperti diketahui, sebelumnya serangan fisik dialami Pengasuh Pesantren Al Hidayah Cicalengka, Bandung, KH. Umar Basri. Juga terhadap Komandan Brigade Persatuan Islam (Persis) Bandung, Ustad Prawoto yang bahkan harus meregang nyawa.

[Yusuf Tirtayasa]