Pendaftaran Calon Ketua KNPI Tangsel Sepi Peminat, GMNI Duga Karena Besarnya ‘Cost Politik’
Musda KNPI seharusnya dapat melahirkan pemimpin yang bisa menjadi motor penggerak pemuda di Kota Tangerang Selatan.

MONITORDAY.COM - Bursa pendaftaran calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan sejak dibuka pendaftaran dimulai 1-8 Maret 2020, masih sepi peminat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Tangerang Selatan, Zein Nasution menilai, hal tersebut terjadi diduga karena biaya politik dalam kontestasi Musyawarah Daerah KNPI ke IV itu dinilai besar.
“Patut diduga besarnya Cost Politik bisa menjadikan kurangnya minat pemuda atau pemudi Tangerang Selatan yang mempunyai potensi untuk bertarung dalam memperebutkan KNPI 1 dalam Musda Ke IV,” ujar Zein, dalan keterangaan tertulis yang diterima redaksi, Kamis (4/3).
Zein mengatakan, dalam Keputusan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) KNPI Tangsel dalam pleno kepesertaan yang disepakati oleh pimpinan sidang, ada hampir 100 lebih OKP yang disepakati menjadi peserta.
“Disini lah yang sangat riskan apabila ada Cost politik untuk mengakomodir seluruh OKP peserta Musda butuh berapa untuk menjadi ketua KNPI Tangsel,” ungkapnya.
Selain itu, para kandidat yang akan mendaftar juga harus mendapatkan rekomendasi dukungan tertulis dari 3 Pengurus Kecamatan (PK), serta 6 rekomendasi dari Organisasi Kepemudaan (OKP) yang terhimpun serta berstatus sebagai peserta Musda.
"Akankah Ada calon yang berani maju di Musda kali ini tanpa menggunakan uang? Hampir Semua calon pasti menggunakan isi tasnya maka dari itu sepi peminat untuk merebutkan KNPI 1 Tangsel,” ujar Zein.
Ia mengatakan, Musda KNPI seharusnya dapat melahirkan pemimpin yang bisa menjadi motor penggerak pemuda di Kota Tangerang Selatan. Menurutnya, KNPI merupakan organisasi yang menghimpun seluruh potensi anak muda yang ada di daerah sehingga bisa berdaya.
Oleh karena itu, ia berharap, Musda kali ini harus melahirkan calon-calon pemimpin yang memiliki integritas dan rekam jejak serta tidak mengusung berdasarkan isi tas.
“Hal itu penting untuk menjadikan KNPI Tangsel yang lebih menonjol gerakan pemuda yang progresif revolusioner dan produktif,” tandas Zein.