Pemudik Diimbau Tidak Bawa Saudara ke Jakarta

Pemudik Diimbau Tidak Bawa Saudara ke Jakarta
Petugas memeriksa suhu tubuh dari pemudik saat tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (15/5/2021). (Dok. ANTARA).

MONITORDAY.COM - Warga DKI Jakarta yang melakukan mudik diimbau tidak membawa saudara maupun kerabatnya dari kampung halaman ke Ibu Kota demi mencari pekerjaan.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/5/2021). 

"Kami juga mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta, untuk tidak membawa, seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta," kata Riza.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Jakarta dengan perannya sebagai ibu kota, sekaligus kota bisnis, sudah cukup padat terisi penduduk dan pekerja.

Menurut dia, lapangan pekerjaan tidak hanya tersedia di Ibu Kota saja. Namun, warga dari berbagai daerah dapat mencari dan bekerja di kampung halamannya.

Politikus Partai Gerindra itu juga menyampaikan warga pun harus meningkatkan kewaspadaan dari mobilitas, khususnya dengan temuan kasus baru penularan virus corona penyebab COVID-19 dari varian B117 asal Inggris dan varian B1351 asal Afrika Selatan.

"Semua kita berusaha berjuang melawan COVID-19 dengan berbagai ketentuan regulasi. Mohon kesadaran masyarakat untuk menghadirkan protokol kesehatan sebagai kebutuhan," sebut Riza.

Diketahui, berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, jumlah masyarakat yang keluar Jakarta sebanyak 2.607.688 orang dengan menggunakan kendaraan pribadi serta 555 orang dengan layanan bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP).

Sedangkan jumlah penumpang masuk Jakarta ada sebanyak 2.244.096 orang yang memakai kendaraan pribadi serta 274 orang menggunakan bus AKAP.