Kunjungi Kabupaten Lamongan, Khofifah Mampir di Tempat Pembuatan Shuttlecock

Kunjungi Kabupaten Lamongan, Khofifah Mampir di Tempat Pembuatan Shuttlecock
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mampir di tempat pembuatan shuttlecock Kabupaten Lamongan, Minggu (4/4/2021). Dok. Kominfo Jatim

MONITORDAY.COM - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa melakukan mengunjungi Kabupaten Lamongan pada Minggu (4/4/2021). 

Dalam kunjungannya, Khofifah dan rombongan disambut oleh Bupati Kabupaten Lamongan, Yuhronour Effendi.

Mengawali kegiatan, Khofifah melakukan gowes yang start dan finisnya berangkat dari Pendapa Bupati Lamongan.

Saat gowes, Khofifah juga membagikan sembako beserta masker kepada pedagang hingga pengayuh becak.

Adapun, Khofifah juga menyempatkan mampir di tempat pembuatan shuttlecock. Ia melihat cara pembuatan cock serta berinteraksi dengan para pekerjanya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan kegiatan ini untuk memastikan bahwa upaya pemulihan ekonomi sedang berlangsung.

"Sudah hampir 80 persen kabupaten dan kota yang kami sapa. Sekarang kami ke Lamongan," kata Khofifah seperti dikutip redaksi dari laman Kominfo Jatim, Senin (5/4/2021). 

Menurut dia, salah satu andalan Kabupaten Lamongan ini adalah sebenarnya pertanian dan perikanan. Bahkan sektor UMKM juga yang tak kalah.

"Sebanyak 56 persen atau hampir 57 persen tulang punggung PDRB di Jatim adalah UMKM. Dan salah satunya adalah industri kecil menengah," ungkapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyatakan bahwa shuttlecock yang ada di Lamongan ini luar biasa.

"Karena saya pernah melihat pembuatan shuttlecock berbasis wilayah jadi hampir satu desa tapi mereka tak punya brand," imbuhnya.

Apalagi di Jatim memiliki dua brand atau dobel alias ganda. Yaitu, Mixmax dan juga LA.

"Ini percaya diri yang luar biasa. Oleh karena itu saya mohon pak bupati terus memberi pendampingan dan penguatan. Bahwa satu industri kecil menengah ini luar biasa yang mudahan marketnya akan terus meluas," tuturnya.

Bukan hanya kagum dengan IKM shuttlecock, Khofifah juga mendengar keluhan yang dialami yaitu persoalan kontinder.

Keluhan itu seperti kontinder ini, lanjut Khofifah, dialami di seluruh Asia yang terjadi karena proses transportasi barang yang memang belum pulih kembali seperti sebelum pandemi.

"Hal ini akan terus kami komunikasikan dengan seluruh stakeholder di Jakarta, supaya ketersediaan kontinder bisa memungkinkan untuk arus barang masuk dan barang keluar karena proses pemulihan ekonomi ini harus dilakukan bersama," jelas Khofifah.

Orang nomer satu di Jatim ini berharap agar industri kecil shuttlecock di Lamongan ini akan terus terjaga dan semakin maju. Maka dari itu, Khofifah memohon Bupati Lamongan untuk terus memberikan pendampingan dan penguatan terhadap industri kecil dan menengah semacam ini.