Pemuda Muhammadiyah Kritisi Pembayaran Tol Pakai Kartu
Tujuan ekonomi adalah efisiensi yang turut mengandung nilai kualitatif ekonomi, yakni memerdekakan dan menggembirakan kemanusiaan.

MONDAYREVIEW.COM – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzhar Simanjuntak mengatakan aturan pembayaran tol dengan menggunakan kartu dinilai telah merampas hak ekonomi paling dasar, yakni kebebsan memilih.
"Tahu kenapa monopoli salah satu yang selalu dihindari dalam perekonomian? Karena monopoli merampas hak konsumen untuk memilih. Pun demikian dengan kasus pembayaran tol yang harus dengan kartu karena tidak memberikan pilihan sama sekali bagi konsumen," ujarnya, Selasa (3/10).
Dahnil menjelaskan bahwa tujuan ekonomi adalah efisiensi yang turut mengandung nilai kualitatif ekonomi, yakni memerdekakan dan menggembirakan kemanusiaan. “Berarti ada kebebesan dalam memilih prioritas dari banyak alternatif,” imbuhnya.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa pilihan alternatif pelayanan publik yang layak dan efisien di Indonesia tidak banyak. Sementara jalan tol adalah barang publik yang dikomersialisasikan atau seringkali disebut sebagai barang quasi publik.
Baginya di tengah kecenderungan laku perampasan hak publik melalui orientasi pembangunan jalan raya berbayar, yakni tol, konsumsen justru dirampas hak kemanusiaannya dengan tidak bisa memilih membayar dengan kartu atau tunai. "Bagi manusia bernalar sehat, kemiskinan yang sesungguhnya adalah kehilangan kebebasan untuk memilih," katanya.