Pemprov Jatim Terima Bantuan dari BNPB untuk Penanganan Dampak Gempa Malang

Pemprov Jatim Terima Bantuan dari BNPB untuk Penanganan Dampak Gempa Malang
Doni Monardo dan Gubernur Khofifah. Dok. Pempov Jatim

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menerima bantuan dana siap pakai dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. 

Bantuan sebesar Rp 1 Miliar ini rencananya akan digunakan untuk penanganan dampak gempa Malang. 

Dalam rinciannya, Pemerintah Pusat memberikan bantuan Rp 50 juta untuk rumah kategori rusak berat, Rp 24 juta untuk rumah kategori rusak sedang dan Rp 10 juta kategori rusak ringan. Bantuan ini di luar biaya pengerjaannya.

Sedangkan untuk fasilitas umum dan fasilitas sosial yang terdampak, akan ditangani Kementerian PUPR. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersyukur atas bantuan tersebut. Ia mengaku siap untuk mengawal proses penyaluran kepada masyarakat di wilayah terdampak.

"Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui BNPB. Pemprov Jatim tentunya akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk meringankan beban para pengungsi dan korban gempa," kata Khofifah di Lumajang, Senin (12/4/2021).

Sejumlah bantuan Rp 1 Miliar ini nantinya diperuntukkan sebagai biaya operasional dapur umum lapangan yang tersebar di Kabupaten Malang dan Lumajang. 

Orang nomor satu di Jatim itu mengatakan bantuan ini akan sangat membantu dalam proses penanganan kebencanaan dan tanggap darurat seperti saat ini.

"Pemprov Jatim telah bergerak cepat utamanya dalam penyaluran bantuan dan mengkoordinasikan dengan pihak terkait. Baik bersama Forkopimda Jawa Timur, Pemkab atau Pemko terdampak, BPBD, Tagana serta relawan lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, Khofifah menyebut pihaknya saat ini sedang memaksimalkan inventarisasi dan identifikasi data pemilik rumah, bangunan fasum dan fasos yang terdampak. 

Adapun data ini hendaknya diumumkan di balai desa atau tempat pengungsian agar segera terverifikasi, sehingga pengerjaannya bisa lebih cepat.

Kemudian, Khofifah berharap agar tidak terjadi kluster penularan COVID-19 pada pengungsi, BNPB juga menyiapkan bantuan tunggu hunian sebesar Rp 500 ribu/bulan/rumah tangga, agar digunakan untuk sewa tempat tinggal sambil menunggu pembangunan rumah selesai.

Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo mengapresiasi langkah dan respon cepat dari Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam mengkoordinir seluruh pihak menangani masyarakat dan korban pasca Gempa bumi yang terjadi di Malang 6.1 SR pada Sabtu (10/4/2021) kemarin.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah mengkoordinir seluruh lembaga yang ada sehingga penanganannya cepat sekali," ujar Doni.

Selanjutnya, Doni menyebutkan langkah dan arahan yang dilakukan Khofifah bersama jajarannya sudah tepat dan sesuai. Sehingga bisa membawa dampak yang baik bagi penanganan bencana gempa yang terjadi.

"Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Jatim yang didukung dari unsur-unsur TNI/Polri dan Badan SAR yang telah sigap memberikan bantuan kepada warga terdampak," tambah Doni Monardo.

Atas adanya kerjasama yang terbangun baik tersebut, Doni Monardo juga berharap agar koordinasi dan kerjasama di tingkat Provinsi hingga pusat bisa berjalan dengan baik.