Pemprov DKI Jakarta Targetkan Makin Banyak Lulusan SMK Terserap Industri

MONITORDAY.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meluncurkan program AWARE (Accelerating Work Achievement and Readiness for Employment) ke-3.
Hal tersebut sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang berorientasi pada kebutuhan industri dengan target makin banyak lulusan SMK terserap industri.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan hal itu dilakukan untuk melakukan revitalisasi SMK serta menghadirkan program kolaborasi bersama pihak industri.
Nantinya para siswa diberi pelatihan oleh praktisi industri yang sesuai dengan dunia kerja nyata agar semakin siap menjadi lulusan berdaya saing tinggi di era ekonomi digital.
"Program yang selama ini kita kerjakan dari AWARE 1-3 sudah menunjukkan hasil yang positif," kata Anies dalam keterangannya yang diterima redaksi di Jakarta, Jumat (2/4/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap agar SMK di Jakarta benar-benar menjadi tempat yang menyiapkan murid untuk berkarya dan penumbuhannya bukan sekadar untuk mendapatkan nilai yang baik di sekolah, tetapi bisa berkarya di industri.
Orang nomer satu di DKI Jakarta itu juga menyebutkan program ini dilakukan dengan serius untuk menyiapkan lulusan SMK yang dapat terserap di lingkungan industri.
Sedangkan telah menjadi salah satu Kegiatan Strategis Daerah yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun 2019 tentang Revitalisasi SMK serta Butir 3 dan 4 Keputusan Gubernur Nomor 1107 Tahun 2019.
Oleh karena itu, orientasinya harus pada industri dan salah satu yang didorong adalah impresi mengenai SMK dan SMK di Jakarta bisa berjalan dengan baik.
Kemudian, tidak ada kota di Indonesia yang mempunyai industri sebanyak di Ibu Kota dan tidak ada kota di Tanah Air yang mempunyai dunia usaha sebanyak di Jakarta.
"Karena itu, di kota ini, SMK harus bisa terkoneksi dengan dunia usaha," jelas Anies.
Program AWARE ke-3 ini dibuka secara virtual pada Rabu (31/3/2021) dihadiri oleh Anies Baswedan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nahdiana beserta para guru SMK di Ibu Kota, Country Director EDC Indonesia Priska Sebayang dan Direktur Human Capacity and Partnership USAID Thomas Crehan.
Terkait program AWARE jilid tiga, Anies mengharapkan program ini melibatkan lebih banyak SMK di Jakarta sebagaimana yang telah diupayakan Kadisdik DKI Jakarta. Bukan hanya SMKN sebanyak 73 sekolah, juga bisa turut menjangkau dan melibatkan SMK swasta.
"Ini salah satu masalah terbesar di Jakarta untuk SMK swastanya dan justru harus ada pembuatan regulasi di sini. Kita sebagai pemerintah tidak boleh membedakan antara negeri dan swasta keduanya anak kita, dua-duanya perlu pengembangan dan perlu perhatian, mau di swasta maupun di negeri," urainya.
Menurut Anies, program sebaik ini jangan dirasakan oleh jumlah yang kecil saja tapi harus bisa lebih banyak lagi. Sehingga para pengelola SMK lebih proaktif dalam menjangkau pihak industri.
"Semoga program ini bisa membantu para guru SMK untuk mengantisipasi perubahan zaman dalam dunia industri," ucap Anies.