Ganjar Sebut Program Resi Gudang Miliki Manfaat yang Luar Biasa

MONITORDAY.COM - Dengan diluncurkannya program resi gudang, para petani Grobogan sekarang tak perlu lagi resah dan khawatir saat harga panen jatuh. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyebutkan, aplikasi tersebut memiliki manfaat yang luar biasa.
Salah satu petani yang bernama Nur Solikhin misalnya, pria yang berasal dari Tanjung Harjo Grobogan mencoba program resi gudang yang disarankan Ganjar tersebut.
Saat harga panen turun drastis pada sebelum diluncurkan program resi gudang, ia tetap menjual hasil panennya ke pasar karena membutuhkan modal untuk menanam padi yang berikutnya.
"Sekarang tidak susah lagi. Meskipun saat panen harga anjlok, saya tidak langsung menjual. Gabah bisa saya simpan dulu di gudang yang menerapkan sistem resi gudang ini, nanti kalau harga sudah stabil, baru dijual," ungkap Nur Solikhin.
Hal serupa juga disampaikan oleh Nur Rodi. Petani berusia 60 tahun itu menyebutkan bahwa sistem resi gudang tak ubahnya seperti pegadaian, yaitu petani menjadikan gabah sebagai jaminan ke bank untuk mendapatkan modal, dan jaminannya adalah resi gudang yang diterbitkan.
"Keuntungannya kita jual tunda kalau harga murah. Dengan menunda penjualan, kan kita tetap dapat modal tanam dengan resi gudang yang ada. Nanti setelah harga stabil, baru dijual dan kami tetap tidak merugi," jelas Nur Rodi.
Kemudian, Nur Rodi mengungkapkan bahwa sudah ada 800 petani di Gapoktannya yang mengikuti sistem resi gudang ini.
Apalagi saat ini gabah kering yang disimpan di gudang sistem resi gudang Grobogan mencapai 100 ton.
"Jadi bisa meminimalisir kerugian, karena kami tidak buru-buru menjual. Sistem ini memang menguntungkan," tutup Nur Rodi.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan, saat ia meninjau lokasi gudang di Grobogan, sistem resi gudang tersebut sudah menjadi contoh nasional.
Atas tata kelola yang tepat, sistem resi gudang ini akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi para petani.
"Manfaatnya luar biasa bagi petani. Kalau biasanya kan petani jual gabah masih basah, kadar air ketinggian. Itu yang dikasih stempel beras jelek, akhirnya tidak terserap. Nah di gudang ini diterima dengan standar tentunya, dijemur lagi dan harganya bisa terangkat tinggi," tutur Ganjar Pranowo.
Selain itu, sistem resi gudang bisa melindungi kehidupan perekonomian para petani dengan menjaminkan gabah ke Bank Jateng, apabila harga gabah di pasar belum stabil, apalagi jika sampai harganya turun drastis.
"Bisa dijaminkan ke Bank Jateng, dapat uang. Jadi sambil menunggu harga stabil, mereka tetap bisa punya modal tanam kembali. Ya seperti menggadaikan gabah ke resi gudang ini. Dengan pengelolaan baik, maka hasil pertanian bisa tinggi," urai Ganjar.
Berdasarkan sistem resi gudang itu, pengelola akan membantu untuk menjualkan gabah yang telah digiling dengan harga maksimal.
Lalu, hasil penjualan gabah giling tersebut dibagi dengan perbandingan 60:40.
"Dan dari pengalaman petani tadi, saya tanya empat kali menaruh gabahnya di sini, dia selalu untung. Biasanya nyimpen 11 ton, bisa untung sampai Rp10 juta. Ini menarik dan saya berharap program ini diterapkan di daerah lain di Jawa Tengah," pungkas Ganjar.
Dengan demikian, manfaat luar biasa yang dirasakan petani dengan adanya program resi gudang tersebut adalah petani bisa menjaminkan gabahnya ke bank Jateng untuk mendapatkan modal kembali yang digunakan untuk bertanam selanjutnya, sehingga mereka tidak mengalami kerugian apabila harga panen anjlok.