Pemkot Jayapura Minta Bantuan 19 Miliar Untuk Penanganan Covid-19
Dana sudah terbatas sehingga dijadwalkan tidak akan memperpanjang kontrak Hotel Sahid yang selama ini digunakan untuk menampung pasien positif corona.

MONITORDAY.COM - Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM) telah menyurati dan meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi Papua sebesar Rp19 miliar untuk penanganan COVID-19.
Memang benar tim gugus tugas melalui pemkot sudah mengajukan permintaan bantuan sejumlah dana ke Pemprov karena mengalami keterbatasan dana.
Pemkot Jayapura sudah melakukan recofusing anggaran sehingga dana yang dialokasikan untuk penanganan COVID-19 mencapai Rp23 miliar, kata BTM dilansir dari Antara, Sabtu (25/07/2020).
Diakuinya, akibat keterbatasan dana maka pemkot tidak lagi memperpanjang kontrak Hotel Sahid yang selama ini menjadi tempat penampungan pasien positif COVID-19.
"Dana sudah terbatas sehingga dijadwalkan tidak akan memperpanjang kontrak Hotel Sahid yang selama ini digunakan untuk menampung pasien positif corona," sebut BTM.
Dia juga meminta pasien yang positif dengan kondisi sakit sedang dan ringan melakukan karantina mandiri di rumah masing masing.
Selama karantina akan tetap dipantau petugas kesehatan dan petugas lainnya serta diberi bantuan obat-obatan dan vitamin.
"Dari laporan yang diterima saat ini sudah banyak pasien positif yang dirawat mandiri akibat keterbatasan tempat penampungan," ujar BTM.
Data dari Satgas Penanganan COVID-19, jumlah pasien positif di Kota Jayapura hingga Sabtu malam (25/7) tercatat 1.731 orang, 1.180 orang dirawat, 528 orang sembuh dan 23 orang meninggal.