Pemerintah Perlu Persiapkan Latihan Tsunami dan Rute Penyelamatan Diri dalam Menghadapi Bencana

MONITORDAY.COM - Lokasi Indonesia yang berada diantara benua Australia dan Asia, serta diantara Samudera Hindia dan Pasifik memberikan keuntungan sendiri bagi Negara kita sebagai kawasan yang strategis. Namun, lokasi tersebut juga menjadikan Indonesia rentan terkena bencana alam.
Musibah Tsunami yang terjadi di Palu dan perairan Selat Sunda tahun ini menewaskan ratusan orang serta ribuan bangunan rusak. Bencana alam tersebut membawa duka tersendiri bagi Indonesia.
Indonesia masuk ke dalam daftar Negara yang diawasi oleh Indian Ocean Tsunami Information Center. Direktur Indian Ocean Tsunami Information Center, Ardito Kodijat mengatakan jika pemerintah memiliki peran besar untuk mengedukasi masyarakat guna meminimalisir jumlah korban akibat tsunami.
Dilansir dari National Geographic (29/12), Kodijat mengatakan bahwa lingkungan pesisir di Indonesia membutuhkan latihan datangnya tsunami serta arahan rute untuk menyelamatkan diri saat tsunami datang.
Pengalaman yang terjadi saat tsunami di Banda Aceh, Indonesia National Tsunami Warning Center telah mengirimkan alarm pertanda akan terjadinya tsunami 5 menit sebelum terjadinya guncangan pertama.
Namun, respon warga lokal yang kurang sigap terhadap peringatan yang telah diberikan. Pemerintah Aceh tidak memberi arahan kepada warganya kemana rute untuk menyelamatkan diri. Warga berlarian tanpa arah di jalanan karena panik untuk menyelamatkan diri.
Kerry Sieh, seorang Geologi asal Nanyang University mengatakan bahwa Negara-negara Asia Tenggara di kawasan Samudera Hindia rentan terkena musibah tsunami. Hal tersebut memberi kekhawatiran bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
Sieh juga mengatakan jika jumlah masyarakat Asia Tenggara yang tinggal di pesisir pantai, rawan akan terkena dampak dari terjadinya Tsunami.
“Banyak dari kita tanpa disadari tinggal di wilayah yang berbahaya,” ujar Sieh.