Pembagian PIP sebagai Wujud Implementasi Literasi Keuangan

Dalam pemberian KIP terobosan pun dilakukan yakni memberikan KIP dalam bentuk Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku tabungan SimPel.

Pembagian PIP sebagai Wujud Implementasi Literasi Keuangan
Direktur Pembinaan SMP Supriano saat membagikan Kartu Indonesia Pintar di Bengkulu (Ditpsmp)

MONDAYREVIEW.COM – Program Indonesia Pintar menjadi program prioritas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait dengan pendidikan. Niat mulianya yakni agar anak-anak di Indonesia usia sekolah dapat mengenyam pendidikan yang berkualitas.

“Ini merupakan bagian dari Program Nawacita Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa pendidikan tidak boleh membeda-bedakan. Semua anak bangsa memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” kata Direktur Pembinaan SMP Supriano saat melakukan sosialisasi dan percepatan pencairan Program Indonesia Pintar (PIP) di Bengkulu, Kamis (24/8).

Dalam kesempatan tersebut Dr.Supriano, M.Ed. mengimbau kepada siswa penerima Kartu Indonesia Pintar segera mengaktifkan rekening tabungan Simpanan Pelajar (SimPel).

“Adik-adik yang belum melakukan pengaktifan buku tabungan Simpanan Pelajar BRI, mari bersama-sama kita aktifkan,” pesan Supriano kepada para siswa SMP di lokasi percepatan pencairan tersebut.

Dalam pemberian KIP terobosan pun dilakukan yakni memberikan KIP dalam bentuk Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku tabungan SimPel secara bertahap kepada siswa jenjang pendidikan dasar hingga menengah. Pemberian bantuan non tunai tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 63 tahun 2017, tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai. 

“Pemberian bantuan secara non tunai ini juga sebagai wujud implementasi literasi keuangan di sekolah. Para siswa diajarkan untuk menabung, karena siswa SMP yang belum mengambil dana manfaat pada tahun 2016 sebesar 750 ribu Rupiah akan diakumulasikan di tahun berikutnya. Jadi di tahun 2017 para siswa bisa dapatkan 1,5 juta Rupiah jika belum ambil dananya di tahun sebelumnya, dan dana tersebut juga dapat ditabung jika tidak dipakai,” jelas Supriano seperti dilansir situs Kemdikbud.

Pada jenjang pendidikan SMP pada tahun 2017 sasaran penerima manfaat PIP sebanyak 4,369.968 siswa. Sampai dengan akhir Agustus 2017 ditargetkan sebanyak 3.103.402 siswa dapat menerima KIP-ATM dan SimPel.