Peduli Musisi Jalanan, Kemendikbud Akan Gelar Pentas Ekspresi Seniman Jalanan
Dengan adanya workshop ini dan pentas ekspresi nanti, kehadiran seniman jalanan bisa diapresiasi oleh masyarakat

MONDAYREVIEW.COM – Kesempatan dan akses dapat mengubah peruntungan seseorang. Hal itulah yang coba dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kemendikbud menghelat lokakarya peningkatan kompetensi untuk musisi jalanan pada Selasa (30/5) di Graha Utama Kemendikbud, Jakarta. Kesempatan dan akses itulah yang coba diberi dengan kesempatan para musisi jalanan tampil di atas pentas yang disaksikan para pengelola mal, kafe, dan restoran. Bertajuk “Pentas Ekspresi Seniman Jalanan”, nantinya diharapkan para musisi jalanan bisa mendapatkan tempat untuk bermusik di berbagai mal, kafe, atau restoran.
Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan, Hulmar Farid dengan adanya lokakarya dan Pentas Ekspresi Seniman Jalanan, harapannya Kemendikbud bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengangkat karya musik para musisi jalanan.
“Teman-teman musisi jalanan seringkali mengalami susahnya main di suatu tempat dilarang Satpol PP atau preman. Saya berharap dengan adanya workshop ini dan pentas ekspresi nanti, kehadiran seniman jalanan bisa diapresiasi oleh masyarakat,” tutur Hilmar di Kantor Kemendikbud, Jakarta, (30/5).
Ada pun lokakarya yang dihelat diisi oleh musisi Gilang Ramadhan sebagai mentor dalam sesi berbagi inspirasi dan motivasi. Musisi jalanan yang mengikuti lokakarya merupakan mereka yang terpilih dari audisi yang diikuti oleh 120 pelamar. Sebanyak 40 musisi jalanan berkesempatan mengikuti lokakarya yang diselenggarakan Kemendikbud tersebut.