PBB: Partai Demokrat Kubu AHY Kekanak-kanakan

MONITORDAY.COM - Kisruh di Partai Demokrat (PD) seperti tak berujung. Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Moeldoko saling melontarkan sindiran terkait hasil Kongres Luar Biasa (KLB).
Kini, advokat senior Yusril Ihza Mahendra ditunjuk menjadi pengacara Partai Demokrat kubu Moeldoko bersama pengacara oleh empat eks kader Partai Demokrat (PD) yang dipecat AHY. Selain itu, Yusril mengajukan judicial review AD/ART partai ke Mahkamah Agung (MA).
Dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta, Yusril menyebutkan bahwa sikap dirinya menjadi kuasa hukum tak ada urusan dengan Partai Demokrat kubu Moeldoko, namun mewakili hak empat kader yang telah dipecat dari partai tersebut.
Langkah Yusril itu pun dipermasalahkan sejumlah kader Partai Demokrat seperti Rachland Nashidik yang menilai Yusril memihak ke Moeldoko dan diduga mengambil keuntungan dari kisruh tersebut.
Kemudian, pernyataan sejumlah kader Partai Demokrat kubu AHY pun ditanggapi pengurus Partai Bulan Bintang (PBB) yang saat ini dipimpin Yusril Ihza Mahendra (YIM).
Ketua bidang Politik, Hukum, dan Advokasi DPP PBB Firmansyah berpendapat para kader Partai Demokrat kubu AHY kekanak-kanakan.
"Ramai dan gerah juga kita melihat pembiaran PD terhadap pengurusnya yang kekanak-kanakan menyerang personal dan pribadi (Yusril)," kata Firmansyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/9/2021).
Menurut dia, Yusril pernah menjadi kuasa hukum Partai Golkar yang dipimpin Aburizal Bakrie ketika partai itu berseteru dengan kadernya yaitu Agung Laksono.
Selanjutnya, Firmanysah mengatakan, Yusril pernah menjadi pengacara PPP kubu Djan Faridz ketika berkonflik dengan PPP kubu Romahurmuziy.
Firmanysah menyebutkan, saat itu pengurus serta kader Partai Golkar dan PPP dewasa dalam menyikapinya, tak ada yang menyerang personal maupun pribadi. Termasuk, tidak ada juga yang menyerang PBB saat Yusril menjadi pengacara pihak lawan kala itu.
"Beda halnya pada uji AD/ART PD kali ini, kami melihat ada pembiaran bahkan dukungan PD terhadap pengurusnya yang berstatement menyerang personal ini. Kami tak melihat ada cegahan atau statement resmi dari PD terkait hal ini," ucapnya.