Pastikan Situasi Sudah Normal, Jokowi Segera undang Tokoh-tokoh Papua
Permintaan maaf dari beberapa pihak sudah dilakukan. Menurutnya hal tersebut menunjukkan kebesaran hati masyarakat Indonesia bersama untuk saling menghormati, untuk saling menghargai sebagai saudara sebangsa dan setanah air.

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut situasi di Papua telah kembali normal setelah beberapa hari lalu terjadi kerusuhan di beberapa Kota sebagai protes terhadap dugaan rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang. Hal tersebut dipastikan presiden dan Ia mengaku selalu mengikuti perkembangan terbaru dari bumi Cendrawasih itu.
"Sampai saat ini, saya terus mengikuti perkembangan di Tanah Papua, dan Alhamdulillah situasi di sana sudah kembali berjalan normal. Tingkat pengamanan di Papua pun kini sudah diturunkan," tutur Jokowi di akun instagramnya @jokowi, Jumat (23/8).
Jokowi menambahkan, permintaan maaf dari beberapa pihak sudah dilakukan. Menurutnya hal tersebut menunjukkan kebesaran hati masyarakat Indonesia bersama untuk saling menghormati, untuk saling menghargai sebagai saudara sebangsa dan setanah air.
Selain itu, Ia juga telah memerintahkan kepada kepada aparat keamanan agar menindak pelaku dan provokator dari kerusuhan yang terjadi. "Saya telah memerintahkan kepada Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis, yang rasis, secara tegas," ujarnya.
Jokowi juga menambahkan, minggu depan akan mengundang beberapa tokoh Papua untuk bertemu. "Minggu depan, jika tak ada halangan, saya akan mengundang para tokoh dari Papua dan Papua Barat, baik tokoh adat, tokoh masyarakat, juga tokoh agama, untuk berbicara masalah percepatan kesejahteraan di Tanah Papua," tandas Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyadari adanya ketersinggungan dari masyarakat Papua atas perilaku diduga rasisme tersebut, namun Ia mengimbau agar tidak menggunakan emosi dalam menyikapinya.
"Saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu Iebih baik. Sabar itu juga Iebih baik," ujarnya, Senin (19/8).
Jokowi pun memastikan bahwa negara selalu menjunjung tinggi kehormatan seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. "Yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak yang ada di Papua dan di Papua Barat," tegasnya.