Pastikan KIP Tepat Sasaran, Tim Asistensi Stafus Presiden Kunjungi UIN Bandung
Teman KIP-Kuliah merupakan program strategis yang dapat membantu proses sosialisasi

MONITORDAY.COM - Guna mengawal Program KIP Kuliah yang digelontorkan Pemerintah Pusat tepat sasaran, Tim Asistensi Staf Khusus Presiden RI Aminuddin Ma’ruf mengunjungi UIN Bandung, Rabu (2/9).
Tim Asistensi yang terdiri dari Asisten Staf Khusus Presiden RI, Ahmad Nizar Saputra, P-Asisten Staf Khusus Presiden RI, Ratu Lala Syaila dan Irfan Ahmad diterima oleh Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag didampingi Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama (A2KK), Dr. H. Jaenudin, M.Ag., Kepala Bagian Kemahasiswaan, H. Wawan Gunawan, S.Ag., MM di Gedung O. Djauharuddin AR.
Asisten Staf Khusus Presiden, Ahmad Nizar Saputra menjelaskan kunjungan ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam rangka sosialisasi program teman KIP-Kuliah. Teman KIP-Kuliah merupakan program strategis yang dapat membantu proses sosialisasi, mempermudah proses pendampingan dan mempersingkat proses penyelesaian hambatan sehingga KIP-Kuliah dapat diterima oleh masyarakat yang berhak dan merata.
Nizar menuturkan “dalam pelaksanaan program, teman KIP membentuk relawan di tingkat universitas yang berkoordinasi dengan koordinator wilayah dan koordinator nasional Teman KIP berperan untuk mengawal kebijakan KIP-Kuliah agar tepat sasaran”.
Di tempat yang sama, Ratu Syaila yang merupakan Koordinator Wilayah TemanKIP Jawa Barat-Banten mengungkapkan kunjungan ke kampus-kampus di Jabar guna memastikan amanat Presiden berjalan dengan sebagaimana mestinya.
“Kami ingin memastikan amanat Presiden Joko Widodo bahwa tidak ada lagi generasi muda yang tidak kuliah karena alasan biaya menjadi kenyataan. TemanKIP hadir untuk mendampingi adik-adik mahasiswa bisa meraih beasiswa ini”. Tegas Ratu Syaila.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag sangat mendukung dan siap berkolaborasi dalam menjalankan program Teman Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah).
“Kami atas nama pimpinan UIN Bandung sangat mengapresiasi ikhtiar staf khusus Presiden Republik Indonesia, Aminuddin Maruf dan siap berkolaborasi dengan Teman KIP-Kuliah, agar calon mahasiswa dapat melanjutkan kuliah ke UIN Sunan Gunung Djati Bandung tanpa kesulitan biaya karena mereka pintar tapi secara ekonomi kurang mempu,” tegasnya.
Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag, juga menyampaikan harapannya dengan kedatangan tim asistensi Staf Khusus Presiden RI, "Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan dari Asisten Staf Khusus Presiden RI ke kampus tercinta ini, kuota untuk UIN Bandung banyak, mengingat pendaftar tahun kemarin pada jalur program Bidikmisi mencapai 1.000 orang dan yang diterima hanya 300 orang karena kuotanya sedikit," pungkasnya.