PAN Tidak Takut Dengan Ancaman, Tetap Tegas Tolak Perppu Ormas

'PAN tidak masalah jika dikelurkan dari Kabinet Kerja.'

PAN Tidak Takut Dengan Ancaman, Tetap Tegas Tolak Perppu Ormas
Istimewa

MONDAYREVIEW.COM-  Menolak Perppu Ormas merupakan pilihan politik yang diambil oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Baginya, pilihan tersebut memiliki dasar yang kuat yang telah diskusi di internal partai.

Demikian disampaikan Wakil Sekjen PAN, Yandri Susanto kepada awak media di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10).

Yandri menegaskan bahwa partainya siap menerima konsekuensi dari pilihan tersebut. Jika nanti pilihan tersebut berujung dikeluarkan PAN dari kabinet Kerja itu tidak menjadi masalah.

“PAN tidak masalah jika dikelurkan dari Kabinet Kerja,” tegasnya.

Lebih lanjut Yandri menambahkan bahwa PAN tidak setuju dengan kebijakan pemerintah bukan kali pertama. Menurutnya, pada saat  pengesahan Undang-undang Pemilu PAN tidak sejalan dengan keputusan pemerintah.

“PAN tidak bisa diancam-ancam. Dulu Undang-Undang Pemilu kami juga digertak-gertak, kami juga nggak takut digertak kan," tegasnya.

Kendati demikian Anggota Komisi II DPR RI ini membantah isu adanya gertakan dari pemerintah kepada PAN yang tetap menolak Perppu Ormas. Yandri juga menilai, memang selalu akan ada konsekuensi di setiap tindakan, termasuk sikap penolakan PAN terhadap Perppu Nomor 2 Tahun 2017 itu.

"Nggak ada jaminan juga kalau PAN menerima Perppu apakah PAN tidak mendapat reward. jadi dalam hal mengambil keputusan kami tulus saja dengan keyakinan kami dan berdasarkan diskusi di internal kami," jelasnya.