OSO : Sah-Sah Saja Jokowi Marah, Apalagi Sudah Masuk Tahap Sosialisasi Capres

(Pidato itu) bukan serangan balik tapi jaman now situasi sekarang, dia capres yang resmi sudah mencalonlan diri dan wajar kalau dia mencounter isu isu yang tidak menguntungkan bagi dirinya

OSO : Sah-Sah Saja Jokowi Marah, Apalagi Sudah Masuk Tahap Sosialisasi Capres
Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO)/Net

MONITORDAY.COM - Presiden Joko Widodo menanggapi berbagai tudingan yang kerap dialamatkan kepada dirinya belakangan ini. Mulai dari isu Indonesia bubar pada 2030, isu PKI, masalah infrastruktur dan utang luar negeri, hingga isu kaos #GantiPresiden2019.

Dengan semangat berapi-api sambil mengacungkan tangan ke para hadirin di acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 7 April 2018 kemarin, dia membantah semua tudingan tersebut.

Menanggapi pidato semangat berapi-api presiden itu, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang atau yang kerap di sapa OSO menilai bahwa sikap tersebut wajar dan bukan serangan balik.

"(Pidato itu) bukan serangan balik tapi jaman now situasi sekarang, dia capres yang resmi sudah mencalonlan diri dan wajar kalau dia mencounter isu isu yang tidak menguntungkan bagi dirinya," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (09/04).

Menurut dia Stigma yang kerap dilontarkan oleh lawan politiknya tidak berdasar dan sangat tidak jelas.

"Apalagi isu itu banyak isu yang dibikin bikin dan oleh rakyat itu ternyata di lapangan tidak sesuai dengan apa yang dituduhkan pada Jokowi," tegasnya.

Oso melanjutkan, lantaran lemparan isu itu sudah terlalu menyudutkan, maka sudah sepantasnya Jokowi mengcounter serangan serangan tersebut.

"Jokowi kan orangnya gak semudah itu untuk mengcounter dan dianggap gak perlu, tapi sekarang sudah perlu untuk dia," katanya.

Ketua DPD ini menilai sah-sah saja jika Jokowi tersinggung dan sedikit marah, apalagi di tahun 2018 ini sudah masuk tahun politik dan juga sudah mulai masa pengenalan sosialisasi  Jokowi untuk Capres 2019.

"Karena kan trennya sekarang kan pada peningkatan masalah sosialisasi dia sebagai capres untuk dua kalinya. Sah - sah saja orang ngomong apa tentang dia (Jokowi), dia (Jokowi) juga gak marah kok kalau dia ngomong orang marah, marah sama dia juga, dia gak marah. Lantas kalau dia marah dikit juga masa orang marah, gitu ? Salahnya dimana?," cetusnya.