Optimisme Balad Jokowi, Demokrasi Berjalan Konstitusional
Gugatan ke MK dengan demikian merupakan langkah maju untuk masa depan demokrasi. Pihak terlapor, pelapor, maupun terkait dalam konteks ini bisa saling beradu argumen untuk menguji kualitas demokrasi dan kesesuainannya dengan konstitusi.

APRESIASI yang tinggi patut disampaikan kepada kubu pasangan 02 Prabowo - Sandi, karena sudah berbesar hati mengambil langkah konstitusional dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Meski banyak pihak menilainya terlambat, mengingat peristiwa amuk massa yang terjadi pada 21-22 Mei 2019.
Gugatan ke MK dengan demikian merupakan langkah maju untuk masa depan demokrasi. Pihak terlapor, pelapor, maupun terkait dalam konteks ini bisa saling beradu argumen untuk menguji kualitas demokrasi dan kesesuainannya dengan konstitusi.
Menyikapi langkah yang diambil oleh kubu 02 dengan mengajukan gugatan hasil pilpres ke Mahkamah Kontitusi (MK), Ketua Umum Balad Jokowi, Muchlas Rowie mengapresiasi langkah tersebut. Namun demikian, Ia menyakini bahwa angka kemenangan yang telah diraih adalah modal besar dan Jokowi-Ma’ruf Amin tetap akan menang.
Muchlas Rowie optimis terhadap hasil perolehan suara pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang dimenangkan pasangan 01 Jokowi-Ma’ruf Amin. Menurutnya, hasil atau angka kemenangan paslon 01 dalam pilpres 2019 yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan bukti hasil demokrasi pemilu konstitusional.
“Silahkan aja tapi yang jelas bahwa nanti MK yang akan menentukan dan kita optimis dengan angka kemenangan 16 juta itu bagi saya adalah modal yang besar untuk kemenangan Jokowi,” ujarnya, dalam acara ‘Konsolidasi dan Buka Puasa Bersama Balad Jokowi’, di Kantor Koordinator Pusat, Kawasan Garden City, Cakung Cilincing, Jakarta, Minggu (26/05).
Diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan klaim dugaan kecurangan Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK) sekitar pukul 22.38 WIB pada 24 Mei 2019, yang dipimpin oleh mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto (BW), kubu 02 resmi melaporkan sengketa Pilpres ke pihak kepaniteraan lembaga konstitusi.
Muchlas juga mengungkapkan, perjuangan Balad Jokowi untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin telah memberikan kontribusi dan menambah perolehan suara, khususnya di wilayah Jawa Barat.
“Perjuangan kita untuk memenangkan Jokowi kita mulai dengan membentuk kepengurusan di tingkat daerah atau korda-korda (kordinator daerah) di Jawa Barat dan Banten yang sudah terbentuk, kemudian kita berjuang ke desa-desa untuk menyampaikan program-program Jokowi-Ma’ruf Amien,” imbuhnya.
Optimisme Balad Jokowi untuk meraih kemenangan di Jabar dan Banten sampai pada puncaknya, kala Pak Jokowi hadir di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat. Menurut Muchlas, antusiasme relawan dan masyarakat Jabar kala itu membuat siapa pun yakin, 01 bisa memenangkan Jawa Barat.
“Kita optimis kita akan menang, cuma memang di akhir-akhir isu yang luar biasa, kemudian masuknya tokoh-tokoh agama yang berpengaruh akhirnya itu memberikan dampak yang luar biasa. Tapi saya yakin perjuangan temen-temen, angka 3 juta menambah perolehan suara Jokowi itu, saya bisa buktikan Insya Allah Balad Jokowi ikut berkontribusi,” tuturnya.
Kini, meski Jawa Barat dimenangkan 02, namun selisih suara tidak terlalu besar. Dan pasangan 01 tetap menang secara nasional. Semua relawan tetap mengucapkan syukur dan bersorak sorai.
Pada Akhirnya, Muchlas hanya bisa berharap dengan terpilihnya kembali Jokowi sebagai Presiden Indonesia, Jokowi dapat memberikan kemajuan yang luar biasa bagi bangsa ini. Sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang diperhitungkan.
“Mudah-mudahan beliau (Jokowi) selama lima tahun ke depan memberikan kamajuan yang luar biasa, sehingga Indonesia bisa menjadi negara yang diperhitungkan,” lugasnya.
Lebih lanjut, Muchlas menegaskan bahwa Balad Jokowi akan terus mengawal Jokowi selama menjalani pemerintahan.
“Setelah Jokowi ditetapkan dan dilantik, Balad Jokowi akan terus mengawal beliau (Jokowi),” pungkasnya.