Optimalisasi Lahan Rawa Jawaban untuk Memastikan Ketahanan Pangan
Terutama dengan terus meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat.

MONITORDAY. COM - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan memaksimalkan lahan rawa merupakan salah satu jawaban untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia terus terjaga di masa depan.
“Terutama dengan terus meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat," kata Syahrul seperti keterangan tertulis, Kamis (07/05/2020).
Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan tujuan utama dari optimasi lahan rawa yakni optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melewati bantuan tata kelola air dan komoditas tanaman pangan.
“Kegiatan optimasi lahan rawa tidak hanya fokus pada pekerjaan kontruksi atau perbaikan jaringan irigasi, namun juga pengolahan tanah di lahan rawa sehingga lebih subur dan optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhy menuturkan program ini ialah upaya peningkatan peran petani dan Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Adapun, upaya untuk penumbuhan dan pengembangan Poktan untuk mengerjakan usaha tani, serta pengembangan wilayah atau klaster berbasis korporasi petani.
Selain itu, program ini juga meliputi pembetulan lahan sawah rawa. Metode tata air dikendalikan, dan infrastruktur lain yang dibutuhkan akan dipenuhi, seperti alat olah lahan, traktor roda dua, traktor roda empat.
"Dengan pengelolaan air yang lebih baik, harapannya, sawah rawa bisa digarap sepanjang tahun, baik musim kemarau maupun musim hujan,” jelasnya.
Sarwo menambahkan, petani kini tidak hanya menanam padi sekali dalam setahun, tetapi bisa dua atau tiga kali setahun.
Salah satu daerah dengan potensi pertanian lahan rawa adalah Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) yang juga menjadi penyedia pangan Kalimantan Timur (Kaltim).
Semacam itu, Sarwo menyebut petani sekarang tak hanya menanam padi sekali dalam setahun, tapi dapat dua atau tiga kali setahun.
Salah satu daerah dengan potensi pertanian lahan rawa yakni Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) yang juga menjadi penyedia pangan Kalimantan Timur (Kaltim).