Nonton Bareng Film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ Mendapat Sambutan Meriah
Anak muda harus belajar dari sejarah bagaimana menjaga Pancasila dari pengaruh paham komunis.

MONDAYREVIEW.COM – Film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’ ditayangkan secara serentak pada malam 30 September kala Orde Baru berkuasa. Film karya sutradara Arifin C Noer yang dirilis tahun 1984 ini merupakan karya besar yang melibatkan lebih dari 10 ribu pemain dan figuran.
Kala era reformasi kewajiban tayang film ini pun pupus. Pada tahun 2017 ini arti penting film ini dirasa penting untuk kembali ditonton secara bersama-sama. Memang benar masih terdapat Tap MPRS Nomor XXV/1966 yang hingga kini masih berlaku, namun di sisi lain “amputasi” makna peristiwa pemberontakan PKI coba dilakukan.
Nonton bareng pun akan dilakukan sejumlah instansi pada 30 September 2017 nanti. Pihak TNI AD dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berencana menggelar nonton bareng film ‘Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI’. Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Jazuli Juwaini mengapresiasi langkah TNI yang menggelar nobar film berlatar sejarah tersebut.
“Ini menunjukkan kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk sama-sama meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya komunisme atau PKI,” kata Jazuli seperti dilansir Republika.
Ketua MPR, Zulkifli Hasan pun menekankan urgensi generasi muda untuk memahami sejarah, khususnya tentang G 30 S/PKI dan peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Jangan sampai menurut Zulkifli ada yang memutarbalikkan fakta mengenai peristiwa G 30 S/PKI.
"Anak muda harus belajar dari sejarah bagaimana menjaga Pancasila dari pengaruh paham komunis,” ungkap Zulkifli Hasan.