Pentingnya Memahami Prinsip Dasar Bisnis

Bagaimana rencana bisnis itu muncul? Coba kita pikirkan tentang rutinitas harian kita. Ini hal yang paling sederhana tetapi sangat penting dalam meletakkan dasar pemahaman bisnis. Kita mungkin berhenti di kedai kopi di pagi hari, mungkin kita berolahraga di gym di sore hari atau pergi makan malam bersama teman-teman di malam hari.

Pentingnya Memahami Prinsip Dasar Bisnis

MONDAYREVIEW.COM -  Bagaimana rencana bisnis itu muncul? Coba kita pikirkan tentang rutinitas harian kita. Ini hal yang paling sederhana tetapi sangat penting dalam meletakkan dasar pemahaman bisnis. Kita mungkin berhenti di kedai kopi di pagi hari, mungkin kita berolahraga di gym di sore hari atau pergi makan malam bersama teman-teman di malam hari.

Dari sinilah kebutuhan bertemu dengan ketersediaan layanan atau produk. Setiap tempat yang kita kunjungi, dan setiap bisnis yang kita akses selama hari itu, ada karena ide dan pengusaha. Ide bisa muncul dari data kebutuhan publik atau konsumen. Bisa juga dari sesuatu yang baru alias kreatifitas sang pengusaha.

Ada wirausahawan yang berasal dari keluarga pemilik bisnis. Ada juga yang memulai sendiri tanpa pengalaman sebelumnya. Untuk menjalankan bisnis mereka membutuhkan serangkaian keterampilan kunci. Tetapi apa keterampilan yang kita butuhkan dan bagaimana kita mendapatkannya?

Untuk menjalankan bisnis kecil sering kali mengharuskan kita menjadi seorang yang serba bisa. Dalam arti mengetahui seluk-beluk bisnis. Karena itu penting untuk mengetahui sejak dini tentang keterampilan yang kita miliki dan keterampilan yang harus kita pelajari atau didelegasikan kepada orang lain. Keterampilan bisnis utama yang perlu dipertimbangkan termasuk:

#1. Manajemen Strategis. Membuat bisnis dan rencana strategis untuk bisnis kita dan memastikan kita tetap melakukannya. Ada hal-hal penting yang tak boleh dilupakan dan harus diprioritaskan. Sehingga tidak mudah berbelok ke arah yang salah.

#2. Akuntansi Dasar. Ini juga sangat penting. Tak bisa dianggap sepele. Catatan mana yang harus disimpan, bagaimana cara menyimpannya dan bagaimana cara menyimpannya. Akuntansi lebih ke pencatatan dan pelaporan. Arus kas, neraca, laporan rugi-laba menjadi bagian penting dari bisnis. Apalagi jika melibatkan lembaga keuangan dalam pembiayaan.

#3. Manajemen keuangan. Di mana menemukan pembiayaan dan cara mengelolanya setelah kita mengambilnya. Ini menjadi nyawa dalam pengelolaan bisnis. Sumber keuangan harus jelas. Penggunaanya juga harus disiplin.

#4. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kita harus belajar dan memahami bagaimana  mempekerjakan karyawan pertama kita dan cara mengelolanya. Tidak mudah merekrut, membina, dan mengendalikan karyawan dalam bisnis. Ada ilmunya. Sehingga loyalitas dan kinerjanya sesuai dengan apa yang kita butuhkan dan harapkan.  

#5. Pemasaran. Cara memasarkan bisnis kita melalui cara tradisional, web, dan media sosial. Produk yang bagus belum tentu laku di pasaran bila pemasarannya buruk. Banyak yang harus dipelajari agar kemampuan kita dalam memasarkan produk kita dapat berjalan dengan efektif.

#6. Penjualan. Cara menyelesaikan penjualan dan merawat pelanggan kita. Jangan sampai rancu antara pemasaran dan penjualan. Bagian ini merupakan tahap eksekusi dari sebuah bisnis. Jangan sampai pelanggan ‘lari’ ke pesaing kita.

#7. Manajemen operasi. Memilih dan mengelola pemasok kita. Termasuk di dalamnya adalah manajemen rantai pasok.

Ketika mempertimbangkan keterampilan yang tidak kita miliki, ada tiga jalan yang dapat kita tempuh: kita dapat mempekerjakan karyawan yang kuat di bidang-bidang khusus itu, kita dapat melibatkan penasihat bisnis profesional, atau kita dapat meluangkan waktu untuk mempelajari keterampilan utama ini sendiri.