Model Bisnis Mitra Warung Pangan
Di hulu Pemerintah menyiapkan food estate atau lumbung pangan. Rencananya akan dimulai dengan penanaman singkong dilanjutkan dengan berbagai komoditas lainnya. Di hilir Kementerian dan BUMN bergandeng tangan untuk menghidupkan lini distribusi agar pangan sampai ke konsumen dengan kualitas baik dan harga terjangkau.

MONDAYREVIEW.COM – Di hulu Pemerintah menyiapkan food estate atau lumbung pangan. Rencananya akan dimulai dengan penanaman singkong dilanjutkan dengan berbagai komoditas lainnya. Di hilir Kementerian dan BUMN bergandeng tangan untuk menghidupkan lini distribusi agar pangan sampai ke konsumen dengan kualitas baik dan harga terjangkau.
Salah satunya dilaukan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI di klaster pangan bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UMKM (Kemenkop UKM) yang menyiapkan yang namanya Mitra Warung Pangan. Program tersebut merupakan salah satu strategi BUMN yakni bagaimana bisa meningkatkan sharing BUMN klaster pangan dalam rangka pemberdayaan UMKM.
Warung Pangan adalah aplikasi yang digunakan pelaku UMKM untuk membeli sembako dengan harga kompetitif. Sedangkan Mitra Warung Pangan adalah aplikasi yang digunakan masyarakat untuk membeli sembako di jaringan Mitra Warung Pangan. “Jadi, kami membuatnya end to end. Hulu sampai hilirnya kita buat semua,” kata Kuncoro, sebagaimana dikutip dari laman BGR Logistics.
Ekosistem yang terlibat dalam program ini dibentuk dengan melibatkan banyak pihak. Yaitu, sejumlah perusahaan start–up, seperti GoJek, Grab, LinkAja, dan Dana ikut menyokong Mitra Warung Pangan. Juga bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan beberapa bank swasta.
Model bisnisnya yakni RNI berperan sebagai offtaker produk-produk hasil pertanian UMKM, petani, peternak dan nelayan yang kami distribusikan melalui jaringan logistiknya BGR Logistics kepada mitra-mitra warung pangan berdasarkan pesanan.
Kemudian masyarakat pada saat yang sama yang memasang aplikasi Mitra Warung Pangan juga berbelanja ke warung pangan. Dengan demikian prosesnya dua arah, dari sisi hulu kami menyiapkan pasokan sebagai bentuk offtaker terhadap produk-produk UMKM, petani dan sebagainya.
RNI bersama BUMN klaster pangan menargetkan sekitar 15 ribu warung UMKM di Jabodetabek dapat tergabung ke dalam program Mitra Warung Pangan pada akhir tahun ini.
Saat ini sudah tergabung kurang lebih 2.500 warung UMKM di Jabodetabek ke dalam program Mitra Warung Pangan.
RNI bersama anggota BUMN klaster pangan membantu warung-warung pangan yang sudah ada sebagai binaan Kemenkop UKM tergabung dalam aplikasi yang disebut Mitra Warung Pangan.
Masyarakat kecil yang selama ini berbelanja ke warung juga dimudahkan dengan belanja daring melalui aplikasi warung pangan.
Di samping itu RNI bersama teman-teman BUMN klaster pangan mencoba juga untuk sharing kontribusi menyalurkan paket bantuan sosial, seperti Pertani menyalurkan 550 ribu paket bansos dari Kemensos, kemudian RNI sendiri melalui anak perusahaan menyalurkan 120 ribu paket bantuan sembako dari Presiden, lalu PT PPI menyalurkan 95 ribu paket bansos, dan BGR Logistics yang dipercaya oleh Kemensos untuk menyalurkan bantuan 222 ribu ton beras.
Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics), BUMN di bidang logistik, membantu para UMKM yang saat ini sedang terdampak pandemi Covid-19. Caranya, lewat aplikasi Warung Pangan. Apa itu aplikasi Warung Pangan?
Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo menjelaskan alasan BGR terjun ke sektor ini karena mendapat amanah dari Kementerian Koperasi dan UKM. Bulan April lalu, Menkop UKM Teten Masduki meluncurkan Program Belanja Di Warung Tetangga. Lalu, program itu disambut BGR dengan mempersiapkan aplikasi “Warung Pangan dan Mitra Warung Pangan”.
Program dari Kemenkop UKM ini juga menggandeng BUMN klaster pangan, yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Berdikari, PT Garam, PT Perikanan Nusantara, PT Perusahaan Umum Perikanan Indonesia, BGR Logistics, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, dan PT Pertani.
Aplikasi itu diperlukan karena Program Warung Tetangga dari Kemenkop butuh alat untuk mengakses kami. Karena kami bagian dari klaster pangan. Dalam program ini kami juga dibantu dengan PT Bulog dan PT Perkebunan Nusantara III untuk mendapat sembako: beras, minyak goreng, gula, dan lain-lain.
Harga Produk yang Kompetitif
Harga produk-produk yang dijual dalam program ini, yang ditawarkan ke UMKM sangat kompetitif. Kenapa demikian? Karena klaster pangan diamanahkan menjadi off-taker alias penjamin pembeli hasil panen petani. Sehingga dengan ekosistem ini, semua produknya punya kepastian bakal laku. Mulai dari petani, klaster pangan, sampai pelaku UMKM.
Bisnis inti BGR adalah logistik. Sehingga, memiliki armada kendaraan yang menjadi kekuatan tersendiri untuk mengantar sembako dari gudang ke sejumlah warung. Kemudian, masyarakat punya dua opsi saat pembelian dari warung-warung yang dipasok BGR: ambil sendiri dan diantar via ojek online. Dengan demikian, produk yang dijual akan lebih murah ketimbang toko retail yang ada.
Selama ini bisnis BGR menjalankan konsep business to business (B2B), bukan ke retail. Namun, pandemi membuat BGR sadar untuk tidak hanya menggunakan konsep B2B. Sebab jika pelanggannya kolaps, atau ada kebijakan work from home (WFH), BGR dapat mengalami kesulitan. Sehingga pihanya juga mulai menggarap retail atau business to consumer (B2C) dengan aplikasi ini.
Target yang dipatok Kementerian BUMN cukup tinggi. BGR harus bisa menjaring 3 ribu akun UMKM menggunakan aplikasi pada September, dan 200 ribuan pada 2023. Kedua aplikasi ini akan diluncurkan hari ini, dan sudah bisa diunduh sejak 7 April lalu di Google Play Store. Sampai hari ini, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 1.000+.
Untuk tahap awal, tahun ini BGR akan fokus menjangkau Jabodetabek. Tahun depan, pasarnya akan diperluas hingga seluruh Pulau Jawa. Food station juga akan dibangun di beberapa tempat untuk membuat zonasi agar lebih mudah.
BGR juga sudah buat peta untuk gudang. Nantinya gudang dengan warung akan didekatkan. Istilahnya mobile warehouse. Tujuannya supaya membantu, mempercepat proses pengiriman yang kami lakukan ke masyarakat. Itu kelebihannya dari ekosistem ini.