NATO Ajak Dunia Kompak Hadapi Korut

Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO angkat bicara soal krisis nuklir yang membuat Semenanjung Korea tegang belakangan ini.

NATO Ajak Dunia Kompak Hadapi Korut
Ilustrasi/Istimewa

MONDAYREVIEW.COM - Pakta Pertahanan Atlantik Utara alias NATO angkat bicara soal krisis nuklir yang membuat Semenanjung Korea tegang belakangan ini. Kemarin, Minggu (10/9), Sekjen NATO Jens Stoltenberg menyatakan kegeramannya terhadap Korea Utara (Korut). Dia menyebut rezim Kim Jong-un sebagai ancaman global.

Stoltenberg menuturkan bahwa masyarakat internasional membutuhkan kekompakan untuk menghadapi Korut. Sebab, rezim Jong-un tidak akan menggubris reaksi yang datang sendiri-sendiri dari setiap negara yang berkonflik dengan mereka.

"Kita harus bersama-sama mendesak Korut menghentikan program nuklir, program rudal, dan rangkaian uji coba nuklir mereka," tegasnya.

Sebagai bagian dari masyarakat internasional, menurut Stoltenberg, NATO pun akan ikut bereaksi terhadap Korut. Maka, NATO akan mendukung seluruh reaksi yang dilahirkan Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Itu pelanggaran brutal terhadap resolusi keamanan. Mereka (Korut) mengancam stabilitas dan perdamaian dunia," tandasnya dalam wawancara dengan BBC.

Namun, Stoltenberg mengaku belum mempunyai gambaran tentang aksi militer terhadap Korut.

"Kita harus fokus pada solusi damai. Saya tidak mau berspekulasi apa-apa dulu sekarang," ucapnya ketika ditanya tentang kemungkinan keterlibatan NATO dalam aksi militer jika Kepulauan Guam benar-benar diserang nanti.