Nasyiatul Aisyiyah: Perpanjangan Jam Sekolah Lebih Ramah terhadap Perempuan dan Anak

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Norma Sari mendukung program yang diwacanakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terkait perpanjangan jam belajar siswa di sekolah.

Nasyiatul Aisyiyah: Perpanjangan Jam Sekolah Lebih Ramah terhadap Perempuan dan Anak
news.okezone.com

MONDAYREVIEW.COM, Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah Norma Sari mendukung program yang diwacanakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terkait perpanjangan jam belajar siswa di sekolah.

Norma menilai, program tersebut dapat membuat sekolah lebih ramah terhadap perempuan dan anak.

Dengan adanya program itu, kata dia, dapat membantu para orang tua terutama perempuan dalam mendidik anak. Meski begitu, ia menekankan perlunya infrastruktur yang memadai jika program ini dilaksanakan, yakni infrastruktur ramah anak.

"Itu artinya perempuan bisa sedikit terkurangi bebannya dengan kemudian ada beberapa waktu yang masih diperpanjang, untuk diperpanjang waktunya di sekolah," kata Norma, usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Kantornya, Jakarta (9/8).

Lebih lanjut, ia juga meminta agar kurikulum yang digunakan nantinya disesuaikan terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga, anak sebagai generasi penerus bangsa dapat tumbuh secara optimal.

Seperti diketahui, menurut Mendikbud, Wapres JK mendukung program perpanjangan jam sekola tersebut. Namun, JK menyarankan agar dilakukan pilot project terlebih dahulu sebelum menerapkan program tersebut.

Inti dari perpanjangan jam sekolah ini menurut Muhadjir nantinya para pelajar bisa mendapatkan program pendidikan karakter yang lebih banyak sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo.

Sistem perpanjangan waktu sekolah ini juga dapat membantu orang tua mencegah anaknya melakukan kegiatan yang menyimpang di luar jam sekolah.

Proses pembelajaran di program ini akan dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sehingga, menurut dia, program ini tak akan membuat para siswa merasa jenuh.

FAHREZA RIZKY