MUI Gagas Budidaya Kurma di NTB, Ditargetkan Ekspor

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Nusa Tenggara Barat menggagas penanaman pohon kurma di seluruh daerah tersebut dalam rangka peningkatan ekonomi umat.
Ketua MUI NTB Prof H Syaiful Muslim mengatakan, program peningkatan ekonomi umat melalui budi daya kurma ke depannya akan bekerja sama dengan Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) serta berbagai komunitas antiriba.
"Peningkatan ekonomi umat melalui budi daya kurma sangat mendukung dengan berbagai potensi alam yang dimiliki NTB, mulai dari kondisi tanah, kelembahan, suhu, udara dan temperaturnya cocok untuk ditanami pohon kurma," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (22/1/2021).
Menurutnya, banyak pihak menganggap bahwa kurma hanya bisa tumbuh di negara-negara Timur Tengah, tetapi faktanya, di beberapa wilayah di NTB berhasil mengembangkan budi daya kurma.
Salah satu daeah yang behasil mengembangkan tanaman kurma adalah Kabupaten Lombok Utara, melalui Asosiasi Petani Kurma Indonesia (APKI) Wilayah NTB.
"Hingga saat ini, puluhan petani di Lombok Utara sudah menanam pohon kurma sejak dulu. Alhamdulillah semuanya tumbuh subur dan berbuah lebat," ungkapnya.
"Melihat segala potensi yang ada, mudah-mudahan program ini dapat terwujud, sehingga kita tidak lagi mengimpor buah kurma, bahkan kalau ini berhasil, maka kita akan mengekspor buah kurma," tambah Syaiful Muslim.
MUI NTB meyakini bahwa komoditas kurma sangat menjanjikan jika mampu dikembangkan di NTB, bahkan budi daya kurma dinilai mampu memberi angin segar bagi pengembangan ekonomi masyarakat.
Hal tersebut mengingat bahwa budi daya kurma telah berhasil dikembangkan oleh beberapa kabupaten kota di NTB.
"Yang paling adalah puluhan petani di Lombok Utara dengan puluhan hingga ratusan pohon kurma yang telah berbuah lebat dan sudah banyak yang telah dipanen. Budi dayanya pun berhasil menjalar dikembangkan sampai ke Sumbawa, Dompu hingga Kabupaten Bima," demikian kata Syaiful Muslim.