Kurangi Impor Susu, Kemenkop UKM Upayakan Optimalisasi Produsen Lokal
Optimis langkah strategis tersebut akan membuahkan hasil. Sebab, saat ini, mayoritas peternak kecil telah memiliki koperasi sehingga, semakin memudahkan untuk mendapatkan bantuan modal.

MONITORDAY.COM - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengupayakan optimalisasi produsen susu lokal untuk mengurangi impor susu. Ia mengatakan produk susu yang di pasaran saat ini masih didominasi oleh produk impor.
"Faktanya saat ini produksi susu dari sapi perah lokal hanya mampu memenuhi kebutuhan susu nasional sebesar 20 persen,” ujar Teten dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/2).
Teten mengatakan, ada beberapa masalah yang membuat produk susu lokal masih rendah. Di antaranya terkait bibit sapi yang tidak produktif, minimnya ketersediaan lahan untuk pakan, serta permodalan. Menurut dia, hal tersebut yang membuat selisih antara konsumsi dan produksi susu tidak seimbang.
"Guna meningkatkan produktivitas, maka perlu peremajaan bibit agar menghasilkan sapi yang produktif. Selain bibit, pemerintah juga membuka peluang impor sperma sapi untuk mendapatkan jenis yang bagus," ungkapnya.
Teten pun optimis langkah strategis tersebut akan membuahkan hasil. Sebab, saat ini, mayoritas peternak kecil telah memiliki koperasi sehingga, semakin memudahkan untuk mendapatkan bantuan modal.
"Kelembagaannya sudah bagus, tinggal bagaimana menggenjot produksi. Dalam hitungan saya, masih ada ruang besar bagi peternak untuk memacu produksi lantaran konsumsi masyarakat terus bertambah," tuturnya.
Lebih lanjut, Teten menuturkan bahwa pihaknya juga akan menggandeng Kementerian Pertanian untuk terus mencari cara dalam menambah pasokan komoditas pangan. “Kalau permintaannya masih tinggi, industri susu akan tumbuh 15 persen setahun,” ungkapnya.