MUI Dukung Program Penguatan Pendidikan Karakter yang Diusung Kemendikbud

Kita menginginkan anak didik kita memiliki akhlak yang baik, karena inilah yang menjadi problem kebangsaan kita.

MUI Dukung Program Penguatan Pendidikan Karakter yang Diusung Kemendikbud
Mendikbud Muhadjir Effendy (Monday Review/Toni Dwi Saputra)

MONDAYREVIEW.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menggulirkan kebijakannya tidak berdiri sendiri, melainkan mendengarkan masukan dari pihak-pihak lainnya. Diantaranya dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter, Kemendikbud bekerja sama dengan Kementerian Agama dan mendengarkan masukan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Perihal Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah yang akan diatur menjadi Peraturan Presiden (Perpres), pihak Kemendikbud mendengar masukan dari masyarakat sehingga ketika digulirkan, tidak menimbulkan reaksi negatif.

“Kesempatan ini mari kita jadikan momen kerja sama yang baik antara Kementerian Agama dan Kemendikbud,” ujar Mendikbud Muhadjir Effendy.

“Saya mendukung upaya yang dilakukan Bapak Menteri dalam rangka melaksanakan program perbaikan akhlak, perbaikan karakter. Kita menginginkan anak didik kita memiliki akhlak yang baik, karena inilah yang menjadi problem kebangsaan kita, bagaimana character building ini dibentuk sehingga menjiwai setiap langkah dalam bersikap,” tutur Ma’ruf Amin.

Untuk itu, Ma’ruf menambahkan, pada Senin (19/6) dirinya bertemu dengan Presiden Joko Widodo bersama Mendikbud untuk membahas respons masyarakat tersebut. Hasil pertemuan itu memutuskan bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah dinaikkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres). Ia berharap melalui langkah ini, program penguatan pendidikan karakter bisa berjalan dengan baik.

“Saya harapkan, ada upaya menyelesaikan (masalah) ini sehingga semua menjadi enak dan program ini bisa berjalan optimal. Apalagi ini dinaikkan menjadi Peraturan Presiden tentu akan menjadi kuat. Nantinya aturan ini memiliki power, sebab ini Presiden, sehingga nanti punya daya tekan di dalam melaksanakan aturan itu. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita,” katanya.