MUI Jakarta Tegaskan Malam Munajat 212 Murni Kegiatan Dzikir
Malam Munajat 212 di Silang Monas Kemrain, MUI Provisi DKI Jakarta sebagai penyelenggara sedari awal menegaskan bahwa nama kegiatan tersebut adalah 'Senandung Sholawat dan Dzikir Nasional'.

MONITORDAY.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta kembali tegaskan malam Munajat 212 di Silang Monas, Kamis (21/2) lalu merupakan murni kegiatan dzikir. Selain itu, kegiatan bernama 'Senandung Sholawat dan Dzikir Nasional' itu ditegaskan hanyalah kegiatan muhasabah umat Islam yang hadir di acara tersebut.
"Saya tegaskan sekali lagi. Kegiatan kemarin sifatnya adalah untuk muhasabah bersama dan berupaya menyejukkan suasana, melalui dzikir bersama. Kita berkumpul, memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk menghadirkan kebaikan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia klta tercinta," kata Ketua Umum MUI DKI Jakarta, KH. Munahar, dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/2).
Dia menegaskan, acara tersebut juga di buka untuk umum, jadi siapapun dia, apapun ormasnya boleh ikut. "MUI DKI Jakarta tidak pernah mengirimkan undangan khusus kepada para tokoh politik. Kalaupun ternyata ada beberapa yang hadir, tentu mereka datang sebagai pribadi, seorang warga negara Kami terbuka menerima. tidak melarang mereka untuk hadir. Siapapun tokohnya", jelas Kiai Munahar.
Selain itu, Ia juga menegaskan, kegiatan tersebut juga bukanlah kegiatan politik praktis, tidak ada satupun atribut partai politik atau calon presiden dan calon wakil presiden yang hadir. Ketika ada yang memanfaatkam momen keramaian dengan membagikan atribut partai politik, itu diluar lokasi acara.
Karena itu, MUI DKI Jakarta menghimbau seluruh pihak untuk menyudahi silang pendapat terkait kegiatan tersebut.
"Mari tahan diri tidak mengeluarkan pendapat-pendapat yang dapat memperkeruh suasana. Mari bersama-sama menjaga kesejukkan di tengah masyarakat demi persatuan umat," tutup Kyai Munahar.